Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 18 September 2022 | 00:04 WIB
Ilustrasi pemerkosaan anak di bawah umur. [Istimewa]

SuaraSumbar.id - Seorang anak di bawah umur 13 tahun diduga diseret ke dalam mobil, dibius dan kemudian diperkosa di sebuah pondok OYO di Nampally, Hyderabad, India.

Korban, seorang warga Dabeerpura, sedang berjalan-jalan di daerah Bagh-e-Jahara ketika dia dipaksa masuk ke dalam mobil oleh dua orang yang dikenalnya, Senin 12 September.

Belakangan, dikutip dari deccanchronicle.com Sabtu (17/9/2022), para pemerkosa itu teridentifikasi sebagai Syed Naymath (26), dan Ravish Mehdi (21).

Keduanya menyekap gadis di bawah umur itu di dalam mobil pada Senin malam setelah meyakinkannya bahwa mereka perlu membicarakan kariernya.

Baca Juga: Iseng Masukkan Deodoran ke Anus Tapi Nyangkut, Pria Ini Terpaksa Dioperasi

"Mereka membawanya ke Hotel OYO setelah membiusnya dan berulang kali memperkosanya selama dua hari," kata polisi.

Pukul 8 malam pada tanggal 14 September, terdakwa melepaskan gadis itu di dekat rumahnya di Nalgonda-Chaderghat.

Pada 13 September sekitar pukul 3 pagi, ibu korban telah mengajukan pengaduan ke polisi Dabeerpura yang menyatakan bahwa putrinya hilang.

Hari yang sama, orang tua korban juga mengajukan laporan resmi ke Polsek Dabeerpura dalam amplop tertutup yang menyatakan putrinya telah diperkosa.

Polisi bergerak cepat menjemput Nayamath dan Ravish dari tempat tinggal mereka di Rein Bazaar dan Saidabad pada Kamis dini hari.

Baca Juga: Keji! Gadis 14 Tahun Diperkosa 15 Pria Sembari Direkam Video di King Spa

Keduanya didakwa dengan pemerkosaan sesuai dengan Bagian 376 IPC dan 5 dan 6 dari Pocso Act.

Ibu korban bercerita, putrinya itu pada Senin malam diminta pergi membeli obat di apotek. Dia menyuruh korban pergi pada pukul 20.00.

"Saya menyuruhnya membeli obat karena saya sakit. Tapi dia tak pulang," kata si ibu.

Setelah korban tidak pulang-pulang, orang tua dan saudara laki-lakinya mulai khawatir. Mereka menelepon toko obat dan diberi tahu bahwa putrinya belum berkunjung.

Kemudian, mereka memeriksa kerabat korban di Chanchalguda, yang juga memastikan bahwa putrinya belum tiba.

Ibu korban menyatakan bahwa dia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dabeerpura pada pukul 3 pagi keesokan harinya.

Terdakwa diduga meninggalkan korban di dekat persimpangan jalan di Nalgonda dan melarikan diri. Ketika polisi mengidentifikasi gadis itu dan membawanya, dia hampir tidak bisa berjalan, kata ibu korban.

Korban dibawa oleh polisi ke pusat Bharosa, di mana dia menerima konseling. Ibu korban menyatakan, "Saya menuntut pemerintah negara bagian menghukum terdakwa yang menghancurkan hidup putri saya."

Kontributor : Rizky Islam

Load More