SuaraSumbar.id - Mobil plat merah di Kota Manado, Sulawesi Utara, yang menandakan milik pemerintah terekam video mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU.
Hal tersebut terungkap dalam video amatir yang viral di media-media sosial, Selasa (13/9/2022).
Awalnya, video itu diunggah ke aku nTikTok @robywangean. Setelahnya, video tersebut disebar ulang di berbagai platform.
Dilihat SuaraSumbar.id pada akun Instagram @lambeturahkawanua, tampak mobil Toyota Innova bernomor polisi DB 1182 L yang berwarna merah sedang diisi BBM di SPBU.
Baca Juga: Putri Anggun C Sasmi Tampil di Acara TV Prancis Curi Perhatian, Miliki Sejumlah Fakta Menarik
Namun, alih-alih mengisi BBM jenis Pertamax, mobil itu justru diisi Pertalite.
"Pertalite subsidi tepat sasaran. Kota Manado. SPBU Winangun, Pertamina," demikian tulisan dalam video.
Kontan saja warganet yang rata-rata warga Manado membanjiri unggahan tersebut.
"Dari sebelum naik harga juga, setahu kita mobil dinas pemerintah dan BUMN tidak boleh isi BBM subsidi," @kennyxxx.
Baca Juga: Viral Pria Arogan yang Mengaku Polisi di Bekasi dengan Suara Pelan Akhirnya Minta Maaf
"Mereka-mereka itulah yang menjadi alasan harga BBM naik. Karena subsidi tidak tepat sasaran. Ini contoh kongkret di lapangan saudara-saudara," @emilxxx.
Daftar mobil terlarang Pertalite
Bulan Juni lalu, pemerintah memastaikan bakal melarang jenis kendaraan tertentu untuk membeli Pertalite serta Solar.
Hal tersebut bakal termaktub dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM yang saat ini sedang di revisi.
Saleh Abdurrahman, anggota komite BPH Migas, mengatakan kendaraan yang sudah pasti dilarang membeli Pertalite dan Solar adalah kendaraan mewah.
"Dalam revisi Perpres kita atur yang tidak boleh itu mobil mewah. Nanti kita atur jenis mobilnya di aturan BPH migas setelah revisi Perpres selesai," kata dia, Rabu (29/6).
Berikut jenis mobil dan motor yang dilarang membeli pertalite dan solar: mobil dinas; mobil BUMN; mobil pelat hitam mewah di atas 2.000 CC. Sementara sepeda motor yang dilarang adalah dengan kapasitas mesin di atas 250 cc
Sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, Senin 1 Agustus 2022, mengatakan mobil dinas ada yang bisa membeli Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina.
Namun. Irto menegaskan, mobil dinas yang dimaksud adalah ambulans, truk sampah, hingga mobil pemadam kebakaran.
"Kalau kendaraan dinas yang dimaksud adalah untuk pelayanan umum, seperti ambulans dan truk sampah," kata Irto.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Heboh! Sepasang Pengantin Menangis Saat Diberi Hadiah Umrah Gratis
-
Video Viral Wanita Salat di Tengah Konser Musik Tuai Pro Kontra
-
Gubernur Aceh Mau Hapus Sistem Barcode Pertalite, Wamen ESDM: Distribusinya Gimana?
-
Telin Perlebar Gerbang Digital Indonesia : Kabel Bifrost Mendarat di Manado
-
Viral Damkar Respon Permintaan Masyarakat Ganti Lampu: Jangan Menyusahkan..
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Lembah Anai, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Pemko Payakumbuh Gelar Program Pesantren Sekolah Selama Ramadan 2025
-
Bareskrim Polri dan Polda Sumbar Tangkap Kurir Ganja 74 Kg di Pasaman Barat
-
Kebakaran Lahan Sawit di Pesisir Selatan, Petani Diperkirakan Rugi Rp 100 Juta
-
Kronologi Bocah Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Dokter, Ayah Korban Ungkap Kondisi Terkini