Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 12 September 2022 | 14:13 WIB
Dalam unggahan terbarunya di saluran Telegram, Senin (12/9/2022), Bjorka membocorkan data pribadi mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri. [Telegram]

SuaraSumbar.id - Peretas Bjorka memberikan jawaban yang penuh teka-teki untuk menjawab banyaknya permintaan publik, agar dia ikut mengungkap siapa dalang penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dalam unggahan terbarunya di saluran Telegram, Senin (12/9/2022), Bjorka membocorkan data pribadi mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri.

"Kau bisa bertanya tentang Sambo kepadanya. Karena Sambo adalah orang dia," tulis Bjorka sebagai pengantar pembocoran data pribadi Tito Karnavian.

Sebelumnya, publik di Tanah Air digegerkan oleh peretas Bjorka yang mengklaim membocorkan dokumen-dokumen kepresidenan, termasuk surat-surat rahasia dari Badan Intelijen Negara atau BIN.

Baca Juga: Isi Laporan Palsu Ibu PC: Brigadir J Raba Paha, Payudara, Alat Vital

Sabtu (10/9/2022), Bjorka mengklaim data berukuran 40 MB itu berisi 679.180 dokumen, data tersebut dirampas per September 2022.

Kalau benar, maka data tersebut termasuk dokumen dari pemerintahan Presiden Joko Widodo, plus yang sifatnya rahasia

"Berisi surat transaksi juga dokumen yang dikirim ke Presiden, termasuk kumpulan surat yang dikirim Badan Intelijen Negara yang berlabel rahasia," tulis Bjorka dalam postingannya di forum online Breached.co.

Salah satu akun twitter @opposite090192 bahkan meminta agar peretas Bjorka membongkar motif pembunuhan terhadap Brigadir J.

"Bjorka boleh kenalan ga ? Siapa sieh kamu. Tolong bongkar dong motif pembunuhan berencana Kaisar Sambo, PC dan pejabat polri terhadap Brigadir J," tulisnya.

Baca Juga: Bjorka Obrak-abrik Desa Konoha Berani Bocorkan Surat Hokage, Sindiran Netizen: Ingat Ini Multiverse Bumi 212

Bukan pengalihan isu

Bjorka membantah tudingan tindakannya membocorkan data orang Indonesia adalah pengalihan kasus dari Ferdy Sambo.

Ia mengaku tak kenal dengan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kadiv Propam Polri tersebut.

"Jika ada yang mengira saya di sini untuk mengalihkan kasus Sambo, saya bahkan tak tahu siapa dia," kata Bjorka dalam akun Twitter @bjorxanism, dikutip Senin (12/9/2022).

Kendati begitu, ia mengklaim bisa mendesak Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri Listyo Sigit Prabowo, meski tak menyebutkan bagaimana caranya.

"Tapi aku akan membantu untuk membuat @ListyoSigitP (Akun Twitter Kapolri) mendengarkan desakan kalian," lanjut Bjorka.

Kontributor : Rizky Islam

Load More