Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 10 September 2022 | 16:36 WIB
Tangkapan layar akun hacker Bjorka bocorkan informasi pribadi Menkominfo Johnny G Plate.

SuaraSumbar.id - Hacker atau peretas Bjorka kembali beraksi menyasar pejabat pemerintahan Indonesia. Kali ini, ia mengumbar data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Seperti dilihat SuaraSumbar.id pada akun Twitter @darktracer_int, Sabtu (10/9/2022), tampak hasil bidik layar saluran Bjorka di Telegram.

Dalam hasil bidik layar tersebut, peretas Bjorka memberikan lembaran data pribadi Menkominfo Johnny Gerard Plate.

"Happy birthday," tulis Bjorka sebagai pengantar unggahan data di Telegram tersebut.

Baca Juga: Terus Perkuat Keamanan Siber dan Data, BIN : Kami Lakukan Patroli Siber 24 Jam

Untuk diketahui, Bjorka mengumbar data pribadi tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun Johnny G Plate.

"Happy birthday johnny johnny yes papa," demikian ejek Bjorka pada saluran Telegramnya.

"Bjorka mengungkap data informasi personal Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia serta mengejeknya," tulis akun @darktracer_int.

Dalam data informasi yang dibocorkan Bjorka tersebut, langsung tampak nomor HP milik Johnny H Plate.

Tak hanya itu, nomor induk kependudukan, nomor kartu keluarga, alamat lengkap, tempat serta tanggal lahir, diumbar oleh Bjorka.

Baca Juga: Hacker Bjorka Kembali Beraksi dengan Meretas Data Presiden Jokowi kemudian Menjualnya

Kemudian, daerah plus tanggal lahir, riwayat pendidikan, status pernikahan, nama ayah dan ibu, hingga jenis-jenis vaksin Covid-19 Johnny G Plate juga terpapar jelas.

Pangkal perseteruan
Awal perseteruan Kemenkominfo dengan hacker Bjorka adalah saat Kominfo berpesan ke Bjorka, hacker pembobol data 1,3 miliar nomor SIM, agar tidak melakukan akses ilegal.

"Kalau bisa jangan menyerang. Tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access," ucap Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).

Menurut dia, masyarakat adalah pihak yang paling dirugikan ketika ada kebocoran data. Sebab data pribadi itu melekat di masyarakat. Lebih lagi masyarakat memberikan data itu karena mereka menggunakan sebuah layanan.

Menanggapi permintaan Kominfo RI tersebut, Bjorka menuliskan "Stop Being An Idiot".

Pernyataan tersebut diuunggahnya di sebuah situs breached.to. Komentar dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan itu hanya dijawab singkat olehnya.

"STOP BEING AN IDIOT (Setop menjadi idiot)," kata Bjorka, dikutip Rabu (7/9/2022).

Belakangan, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate tak habis pikir dengan pernyataan yang disampaikan peretas Bjorka yang menuliskan "Stop Being An Idiot" kepada kementerian yang ia pimpin.

Sebab hacker kata dia telah melakukan pelanggaran dengan membobol dan membocorkan data pribadi masyarakat. Ditambah lagi kata Johnny, hacker menggunakan istilah kata-kata yang tak pantas.

"Sudah melakukan tindakan pelanggaran kebocoran data, menggunakan terminologi yang tidak etis dan tidak sejalan dengan culture kita. Nah itu tidak baik," ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8/9/2022).

Karena itu Kemenkominfo kata Johnny tak ingin membalas pernyataan Bjorka.

"Jangan ikut ikut yang seperti itu marilah kita sama sama gunakan terminologi sesuai budaya kita sesuai sesuai dengan etika universal yang diterima secara hukum," tutur dia.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem itu mengaku enggan terpancing dengan terminologi di ruang digital yang tak pantas. Sehingga pernyataan tersebut kata Johnny tak perlu ditanggapi.

"Yang tidak mengerti dan melanggar undang-undang itu yang salah. Sedangkan terminologi, kata-kata, kalau dalam ruang digital kita, kita menggunakan yang tidak etis dan terpancing dengan yang tidak etis, kita mendorong ruang digital kita kotor, apa mau kita seperti itu?," katanya.

Tanggung sendiri

Johnny G Plate sempat dirundung publik ketika terdapat informasi bahwa data regisrasi kartu SIM yang berisi NIK, nomor telepon, operator sesuler diduga bocor dan diperjualbelikan.

Setidaknya ada sekitar 1,3 miluar data milik warga yang mengalami kebocoran dan diperjualbelikan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G plate menyebutkan bahwa masyarakat perlu menjadi data kependudukan atau NIK masing-masing.

Menurutnya, menjaga NIK bisa dilakukan untuk mencegah dari risiko kebocoran data pribadi.

Johnny menyebutkan bahwa warga harus tanggung jawab untuk menjaga NIK masing-masing.

Dia juga menyarankan agar masyarakat perlu sering mengganti kata sandi atau password platform digital.

Tanggapan dari Menkominfo tersebut sontak mengundang berbagai reaksi publik.

Setelah Bjorka mengumbar data pribadi sang menteri, publik kembali meledek Johnny G Plate.

"Kata Pak Johnny kita harus jaga NIK pribadi sendiri, eh NIK beliau juga bocor," tulis @adkxxx.

Kontributor : Rizky Islam

Load More