Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 10 September 2022 | 13:48 WIB
Seorang ibu-ibu penagih utang dibacok oleh seorang lelaki. Peristiwa tersebut disebut terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan. [Instagram]

SuaraSumbar.id - Seorang ibu-ibu penagih utang dibacok oleh seorang lelaki. Peristiwa tersebut disebut terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Peristiwa tersebut baru menjadi perhatian publik setelah video amatirnya viral di media-media sosial, seperti dilihat SuaraSumbar.id pada akun Instagram @isrocuey, Sabtu (10/9/2022).

Dalam video itu tampak seorang perempuan berbaju merah sempat melawan dan hendak merampas golok yang dipegang si pria.

Sementara di samping pria itu tampak dua ibu-ibu lain yang juga mencoba menahan amarah si pria.

Baca Juga: Meninggal Jumat Legi, Makam Rahwan Dibongkar Orang Misterius, Tali Pocong Hilang

Latar kejadian itu tampak di depan sebuah rumah. Persisnya di halaman rumah yang terbilang lebar.

Namun, kekuatan tiga ibu-ibu itu bukan lawan tanding bagi si pria. Pelaku lantas mengayunkan goloknya hingga mengenai tubuh perempuan berbaju merah.

Pada rekaman selanjutnya, tampak ibu-ibu berbaju merah itu memegang bagian bahunya yang terkena bacokan.

"Tagih uang bank mekar berujung pembacokan. Kejadian di Plaju. IRT dibacok pakai parang," tulis akun @isrocuey sebagai keterangan video.

Kasus Kendari
Peristiwa hampir serupa juga terjadi di Kendari, Sulawresi Tenggara, Juni lalu.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pemuda Pembakar Buku Tafsir Alquran yang Menganggap Menyesatkan Umat di Lombok Tengah

Penagih hutang bernama Babe alias Nano geram. Saat datang meminta uang kepada pria bernama Arya.

Kepada polisi, tersangka Babe mengaku menikam dua orang pria karena kesal terhadap korban saat menagih. Tersangka merasa dipermainkan. Sehingga langsung menikam korban.

"Saya tersinggung pak, karena saat saya datang di hotel untuk cari Arya, tapi seolah mereka sembunyikan. Makanya saya langsung tusuk pake pisau," ungkapnya, Selasa (21/6/2022).

Sementara itu, Kapolsek Mandonga Kompol Muchammad Salman, membenarkan kejadian tersebut.

"Memang benar telah terjadi kasus penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam hingga menyebabkan dua orang terluka di hotel sibela, dan pelaku melakukan aksi tersebut karena tersangka yang sedang mabuk disuruh rekannya Ningsih. Untuk menagih uang di Hotel Sibela, karena merasa dipermainkan tersangka langsung menikam dua korban," kata Kompol Muchammad Salman.

"Bersyukur salah seorang korban, Roland saat ditusuk pada bagian leher dan terhalang oleh kerak jaket korban hingga pisau tersangka patah," tambah kapolsek.

Usai melakukan aksinya, tersangka langsung melarikan diri dan berusaha menghilangkan barang buktinya. Hingga pihak aparat kembali menggiring tersangka dan mencari barang bukti di rumah kos tersangka.

Setelah menerima laporan tersebut, Tim Buser Polsek Mandonga Kendari langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dengan langkah sigap, pihak Buser Polsek Mandonga berhasil mengamankan tersangka Babe alias nano, warga Lorong Ilmiah, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua.

Sementara dua pemuda harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara akibat terkena tikaman sebilah pisau yang dilakukan oleh tersangka.

Kontributor : Rizky Islam

Load More