SuaraSumbar.id - Sebuah penelitian mengungkap prilaku unik monyet di Indonesia. Merek menemukan bahwa monyet-monyet tersebut menggunakan batu sebagai 'mainan seks'.
Dilansir dari Live Science, para peneliti yang mempelajari kera ekor panjang (Macaca fascicularis) menemukan bahwa kera berulang kali mengetuk dan menggosok alat kelamin mereka dengan batu untuk bersenang-senang, menurut penelitian yang pertama kali dilaporkan oleh New Scientist (buka di tab baru).
Temuan ini memberikan bukti lebih lanjut untuk hipotesis mainan seks, yang diusulkan oleh peneliti yang sama dalam studi sebelumnya, yang menyajikan aktivitas sebagai bentuk masturbasi dengan bantuan alat.
Tim menemukan bahwa jantan dan betina dari kelompok usia yang berbeda semuanya menggunakan batu untuk bermain dengan diri mereka sendiri, tetapi ada beberapa variasi di antara kelompok-kelompok tersebut.
Baca Juga: Tempat Ngopi di Ubud, Strategis dan Buat Betah Nongkrong
Monyet betina lebih pemilih tentang batu yang mereka gunakan, sementara pejantan muda paling banyak melakukan aktivitas tersebut. Peneliti yang mengamati kera biasanya tidak perlu menunggu lama untuk mengamati tingkah lakunya.
"Anda memang melihat batu genital ini mengetuk dan menggosok secara teratur," kata penulis utama Camilla Cenni, seorang kandidat doktor di University of Lethbridge di Alberta, Kanada, kepada Live Science. "Mereka tidak, tentu saja, terus-menerus melakukannya, tetapi jika Anda berhenti dan melihat mereka dan mereka mulai bermain dengan batu, kemungkinan besar mereka akan melakukannya," tulisnya, dikutip dari Suara.com, Selasa (23/8/2022).
Beberapa populasi kera secara teratur memanipulasi batu sebagai bagian dari repertoar perilaku mereka, tampaknya sebagai bentuk permainan. Mereka membawa batu ke mana-mana, menggosokkannya ke permukaan dan menghancurkannya bersama-sama. Manipulasi batu ini kemungkinan besar karena budaya tertentu, karena hanya terlihat pada populasi tertentu, kata Cenni.
"Masturbasi dengan bantuan alat yang diarahkan sendiri" yang dijelaskan dalam studi baru kemungkinan berasal dari penggunaan batu yang lebih luas ini. Namun, itu hanya didokumentasikan dalam satu populasi kera di Bali, Indonesia.
"Ketika kita berbicara tentang penggunaan alat pada hewan, kita biasanya berpikir tentang contoh yang bergantung pada kelangsungan hidup," kata Cenni.
Baca Juga: 5 Hotel di Ubud Bali Nuansa Sawah dan Pedesaan, Rayakan Tahun Baru 2022 dengan Meditasi
Penelitian baru ini didasarkan pada penelitian yang dipimpin oleh Cenni dan diterbitkan dalam jurnal Physiology & Behavior pada tahun 2020. Penelitian ini pertama kali mengajukan hipotesis mainan seks pada kera jantan, sementara penelitian baru mengamati jantan dan betina dan motivasi potensial mereka.
Monyet-monyet itu adalah kera yang tinggal di perkotaan yang tinggal di dalam dan sekitar Suaka Hutan Kera Suci di kota Ubud. Mereka bebas berkeliaran dan diberi makan oleh orang-orang.
Para peneliti menyarankan bahwa pemberian makan dapat mengurangi tekanan pada monyet untuk mencari makan, membuat mereka lebih terlibat dalam perilaku batu. Dengan kata lain, mereka memiliki lebih banyak waktu daripada monyet lain, dan mereka memilih untuk menghabiskannya dengan batu.
Studi ini dipublikasikan secara online pada 4 Agustus di jurnal Ethology.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan
-
Kantor MUI Sumbar Dibangun di Kawasan Masjid Syekh Khatib Al Minangkabawi, Bangunan 5 Lantai Senilai Rp 24 Miliar
-
Plt Gubernur Sumbar Soroti Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2024: Bisa Menghambat Pemilihan!
-
Pria Lansia Tewas Usai Terseret Arus Sungai di Kota Padang