Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 14 Agustus 2022 | 16:17 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual di tempat kerja atau oleh rekan kerja. [Suara.com/Rochmat]

SuaraSumbar.id - Seorang pegawai perempuan dilecehkan oleh sejumlah karyawan sekantornya di Kawan Lama Group.

Pelecehan seksual tersebut terungkap setelah suami korban mengunggah utasan di Twitter mengenai pelecehan seksual terhadap sang istri.

"[PELECEHAN] Istri saya mendapat pelecehan berupa chat di grup pertemanan kantornya. Cerita berawal saat istri diminta menjadi model foto produk kantornya," kata sang suami melalui akun Twitter @jeraxxx yang dilihat SuaraSumbar.id, Minggu (14/8/2022).

Dia menjelaskan, pelecehan itu bermula ketika fotografer bernama Dedy Christianto memotret punggung istrinya tanpa izin.

Baca Juga: Lirik Gam Gam Teki Teki Viral di TikTok DJ Close Your Eyes X Bangun Tidur

"Foto tersebut tidak digunakannya untuk kebutuhan kantor, namun untuk bahan melecehkan istri saya di grup WhatsApp."

Bukan hanya tidak izin, Dedy Christianto juga memotret punggung istrinya sebelum sesi pemotretan resmi, melainkan masih fitting busana.

"Itu kenapa masih ada bra yang melekat di punggung. beda dengan foto hasil yang digunakan unit bisnisnya."

Ternyata, foto itu disebar di grup WhatsApp rekan kantornya.

"Setelah dishare di grup, 'sambutan' dari sesama rekan kantornya yang cabul kemudian muncul. Berikut isi chatnya," tulis sang suami.

Baca Juga: Video Viral Penonton Bola Tarkam Masuk Lapangan Maki Pemain, Langsung Diam Digetok Polisi

Dia juga mengunggah hasil bidik layar foto istrinya di grup WA kantor dan tanggapan mesum dari karyawan-karyawan.

"Geser kiri dikit det... Trus lepasin..." tulis Steve Bramantha pada grup WA itu mengomentari foto.

Menurut sang suami, "Sontak sekeujur tubuh saya merasa dingin dan gemetar hebat menahan rasa sakit hati dan emosi yang sangat mendalam. Tidak habis pikir dengan ringan jempolnya ada pria menjadikan kata-kata melepas bra istri orang sebagai bercandaan."

Tak hanya itu, di dalam grup WA itu juga tersebar dua foto lain istrinya sebagai bahan bercandaan yang melecehkan secara seksual.

"Seolah ngeframing istri saya dan temannya di foto tersebut seperti pelacur yang tengah 'menjajakan jasa'. Kenapa lucu? Salah satu pelakunya perempuan!"

Dai menjelaskan, Senin pekan depan, akan mendampingi sang istri untuk melapor ke tim HRD guna menggugat:

"1. Hapuskan kebijakan one month notice untuk istri saya. 2. Pecat dengan tidak hormat semua orang yang terlibat. bukan teguran!"

Sementara melalui surat terbuka di media sosial, Kawan Lama Group sudah menyatakan sikap atas kasus pelecehan seksual tersebut.

"Menanggapi utas di Twitter yang diunggah oleh akun @jaraxxx mengenai dugaan pelecehan seksual yang dialami salah satu karyawan kami baru-baru ini, Kawan Lama Group sedang melakukan investigasi terhadap kasus ini secara internal."

Manajemen perusahaan itu menegaskan, "Kawan Lama Group beserta unit bisnisnya tidak menolerir segala bentuk pelecehan seksual dan kami berkomitmen untuk menghilangkan segala tindakan atau perilaku pelecehan di tempat kerja, sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua karyawan."

Tak itu, Kawan Lama group juga mengatakan, "Kami mendukung langkah-langkah penyelesaian maslaah tersebut dan akan bekerja sama dengan korban untuk proses lebih lanjut."

Kontributor : Rizky Islam

Load More