SuaraSumbar.id - Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) menegaskan bahwa cacar monyet atau monkeypox bukanlah penyakit infeksi menular seksual (IMS), meskipun kasus tersebut dominan terjadi di kelompok homoseksual.
Berdasarkan temuan studi, monkeypox secara global sebagian besar didorong oleh lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki.
Dalam studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada 21 Juli itu tercatat bahwa dari 528 infeksi yang dikonfirmasi antara 27 April hingga 24 Juni 2022, sebanyak 98 persen di antaranya laki-laki gay atau biseksual, dan 95 persen telah tertular penyakit melalui aktivitas seksual.
Tetapi, penularan utama monkeypox juga bisa terjadi melalui kontak erat dengan kulit yang terinfeksi.
Baca Juga: Alert! Suspek Pasien Cacar Monyet Ditemukan di Jawa Tengah, Kemenkes Angkat Suara
"Monkeypox bukan dimasukkan dalam penyakit menular seksual. Tapi karena kontak kulit ke kulit, kulit ke mukosa, kontak mukosa ke mukosa itu akan memudahkan infeksi," kata Wakil Ketua Perdoski dr. Prasetyadi Mawardi Sp.KK., dikutip dari Suara.com, Rabu (3/8/2022).
Dokter Pras juga membenarkan kalau kasus monkeypox memang dominan ditemukan pada kelompok homoseksual. Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi akibat adanya kontak erat.
"Kita pahami bahwa kontak erat pada orang-orang dengan homoseksual, maksudnya yang terinfeksi, kalau melakukan kontak antara kulit ke mukosa atau oral itu akan memudahkan transmisi monkeypox," jelasnya.
Selain kelompok homoseksual, dokter Pras mengungkapkan bahwa kasus monkeypox juga tinggi ditemukan pada kelompok lesbian dan pengidap HIV. Tetapi, penularan sebenarnya tidak hanya akan terjadi lewat hubungan seksual.
Hanya bersentuhan kulit dengan pasien monkeypox juga bisa menularkan. Selain itu juga sentuhan antar mukosa seperti mulut, mata, dan anus bahkan berpotensi tularkan virus dalam jumlah yang lebih banyak.
Baca Juga: 1 Orang di Jateng Suspek Cacar Monyet, Ganjar Pranowo Minta Masyarakat Tidak Panik
"Jadi bukan hanya konsentrasi terhadap populasi khusus ini. Tapi semua orang yang melakukan kontak seksual juga beresiko untuk terkena infeksi ini," kata dokter Pras.
Untuk itu, Ketua Satgas Monkeypox Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Hanny Nilasari, Sp.PK., mengingatkan cara terbaik untuk mencegah infeksi tersebut dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"PHBS tetap dijalankan dan menjaga imunitas karena infeksi virus ini mudah menular. Tapi kalau kita mempunyai imunitas rendah terutama daya penularan jadi lebih tinggi," kata dokter Hanny.
Berita Terkait
-
Mampukah Laboratorium Indonesia Mendeteksi Infeksi Cacar Monyet?
-
Waspada, IDAI Sebut Anak Lebih Rentan Terpapar Cacar Monyet
-
Anak Lebih Rentan Cacar Monyet, IDAI Ingatkan Orang Tua Ekstra Hati-Hati
-
Waspadai 5 Mitos Cacar Monyet yang Jadi Darurat Kesehatan Global
-
Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Satgas Monkeypox IDI Minta Masyarakat Tetap Waspada
Tag
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Rekam Jejak Isa Warps, Penyerang Naturalisasi Timnas Putri Indonesia, Nenek Moyangnya Orang Padang!
-
2 Jemaah Haji Asal Tanah Datar Meninggal Dunia di Tanah Suci
-
Geger Wanita Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Jondul Rawang Padang, Sendirian Tinggal di Rumah!
-
Daftar 8 Link DANA Kaget Resmi 10 Juni 2025, Ambil Saldo Gratismu Sebelum Kehabisan!
-
6 Jemaah Haji Embarkasi Padang Meninggal Dunia di Tanah Suci, Kapan Pulang ke Tanah Air?