Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 29 Juli 2022 | 15:33 WIB
Wali Kota Padang Hendri Septa saat mengunjungi enam pelaku di Mapolresta Padang. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), berencana menjadikan pelaku tawuran yang ditangkap jajaran Polresta Padang pada Kamis (28/7/2022) malam, sebagai duta anti tawuran.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa usai mengunjungi langsung enam siswa pelaku tawuran di Mapolresta Padang didampingi langsung Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap, Jumat (29/7/2022).

"Saya berencana menjadikan mereka proyek percontohan duta anti tawuran di Kota Padang. Tentu saja setelah anak-anak ini menerima pembinaan dan merubah sikap," katanya.

Politisi PAN itu mengaku sedih dan kecewa melihat apa yang telah dilakukan enam siswa tersebut. Pihaknya akan menindaklanjuti generasi muda itu agar bisa merubah sikap.

Baca Juga: 6 Pelajar SMK Terlibat Tawuran di Padang Diringkus, Ketua Penyerangan Masih Diburu

"Mereka akan diberikan pemahaman dan efek jera, kami juga akan berkoordinasi dengan para orang tua masing-masing," jelasnya.

Setelah mendapatkan pembinaan dan pemahaman, pelaku yang dijadikan duta anti tawuran diharapkan bisa menyampaikan kerugian-kerugian serta dampak negatif yang dialami jika ikut tawuran.

Hendri Septa juga mengingatkan bahwa para orang tua memiliki peranan utama dalam mencegah tawuran, dengan mengawal serta mengawasi anak masing-masing.

"Pemerintah, alim-ulama, atau sekolah hanyalah elemen pendukung. Peran yang utama tetap berada pada orang tua dalam mengawal serta mengawasi anak masing-masing," jelasnya.

Wali Kota Padang juga akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi yang menaungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat di Sumbar terkait aksi tawuran pada Kamis (28/7).

Baca Juga: Gokil! Para Pelajar Ini Memilih Depan Polsek untuk Tawuran

Sedangkan untuk Kota Padang, lanjutnya, seluruh kepala sekolah diminta agar tidak membiarkan anak-anak keluar saat jam sekolah.

"Bagi anak-anak yang tidak datang harus dibuat catatan dan keterangan yang jelas, jangan sampai mereka keluyuran di luar lalu ikut-ikutan tawuran," jelasnya.

Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap mengatakan, keenam pelaku yang diamankan pada Kamis malam masih terus diproses hingga saat ini.

Kepolisian juga mengonfirmasi bahwa korban dari aksi tawuran tersebut berjumlah tiga orang, mereka dilaporkan mengalami luka akibat senjata tajam.

"Barang bukti berupa dua bilah senjata tajam telah diamankan, bagi yang terbukti dan memenuhi unsur pidana maka akan diproses secara pidana," tegasnya.

Kapolresta Padang menegaskan bahwa pihaknya tidak akan main-main dengan aksi tawuran yang telah meresahkan masyarakat serta mengusik rasa keamanan. (Antara)

Load More