SuaraSumbar.id - Petani sawit di Kabupaten Agam, Sumatera Barat tidak memanen tandan buah segar (TBS). Pasalnya, harga TBS cukup murah mencapai Rp500 per kilogram.
Salah seorang petani kelapa sawit di Palembayan Agam, Rano Piliang (39) mengaku, harga TBS yang murah terjadi semenjak 15 hari lalu.
"Sebelumnya harga TBS hanya Rp 400 per kilogram dan setelah Idul Fitri 1443 H mencapai Rp 2.500 per kilogram," katanya, melansir Antara, Sabtu (23/7/2022).
Dengan kondisi harga cukup murah, ia tidak memanen TBS semenjak beberapa minggu lalu, sehingga buah berjatuhan.
Baca Juga: 1,2 juta Kg Padi Andalan Dibagikan Pemprov Sulsel Gratis untuk 35.476 orang Petani
Hal itu dilakukan karena biaya produksi cukup tinggi mulai dari upah panen Rp 200 per kilogram, biaya lansir dari kebun ke jalan utama Rp300 per kilogram.
"Harga TBS hanya Rp 500 per kilogram dan harga produksi Rp 500 per kilogram. Saya tidak mendapatkan keuntungan, sehingga TBS tidak saya panen dan hanya berjatuhan," katanya.
Murahnya harga TBS akibat pabrik tidak membeli TBS milik petani setelah persediaan TBS cukup banyak di pabrik kelapa sawit.
Ini akibat tangki penyimpanan CPO di perusahaan itu sudah penuh, setelah impor CPO tidak ada.
"Ini informasi yang kami peroleh dari pedagang pengumpul, sehingga perusahaan menurunkan harga dan pedagang ada tidak membeli TBS," katanya.
Baca Juga: 5 Cara Mempermudah Kebiasaan Membaca Buku, Apa Saja?
Petani Sawit bernama Rahim mengatakan, pihaknya juga tidak memanen TBS selama satu periode panen. Hal ini diakibatkan harga hanya Rp 500 per kilogram.
"Saya satu periode tidak memanen, sehingga TBS di lahan 2,5 hektare sudah berjatuhan akibat sudah matang," katanya.
Saat ini harga TBS tingkat petani sudah mencapai Rp 700 per kilogram. Namun jika langsung diantar ke perusahaan harga mencapai Rp 1.000 per kilogram.
"Saya langsung mengantar TBS ke perusahaan sawit dengan jarak dari lahan sekitar 15 kilometer," katanya.
Ia berharap pemerintah mencarikan solusi agar harga TBS itu menjadi normal, agar petani kelapa sawit sejahtera.
Berita Terkait
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
-
Garis Keturunan Geni Faruk Ada Jejak Marga Abbas, Masih Punya Hubungan Darah dengan Ulama Besar Sumatera Barat?
-
Resmi Koalisi! Gerindra-PKS Sepakat Usung Duet Mahyeldy-Vasko Ruseimy di Pilgub Sumatera Barat
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan