SuaraSumbar.id - Seorang ibu dari 6 anak, Nargis Khan, tewas dibunuh oleh suaminya sendiri, Ashiq Khan di rumah mereka, Gulshan e-Iqbal, Karachi, Pakistan.
Ibu berusia 32 tahun tersebut dibunuh secara keji oleh sang suami. Setelah dibunuh, Ashiq memutilasi dan merebus tubuh sang istri dalam kuali.
Dikutip SuaraSumbar.id dari laman media Inggris, The Independent, Senin (18/7/2022), semua aksi biadab tersebut dilakukan Ashiq di hadapan anak-anaknya.
Kini, Ashiq Khan melarikan diri bersama tiga anaknya. Polisi terus menjejak dan memburu Ashiq kan agar bisa diadili.
Baca Juga: Ketika Dokter India Selamatkan Remaja Pakistan yang Lehernya Bengkok
"Dia melarikan diri bersama 3 anaknya. Sedangkan 3 anak lainnya sudah bersama kami," kata pejabat kepolisian Distrik Timur Abdur Rahim Sherazi.
Menurut keterangan pejabat kepolisian setempat, Ashiq Khan bekerja sebagai penjaga bangunan sekolah swasta yang kini tak lagi terpakai.
Ashiq, Nargis, dan keenam anaknya menempati ruangan pelayan sekolah yang sudah ditutup selama 8 bulan terakhir.
"Pertama kali, dia menyumpal wajah istrinya memakai bantal hingga sesak napas dan meninggal. Setelahnya, dia merebus tubuh istrinya di dalam panci," kata Abdur Rahim.
Polisi menemukan tubuh Nargis di dalam panci. Kaki perempuan itu sudah terputus saat ditemukan polisi hari Rabu (13/7) pekan lalu.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, di Karachi Pakistan Sapi Diangkat dari Atas Gedung
"Tubuh korban sudah dibawa ke pusat medis Universitas Muhammad Ali Jinnah untuk diautopsi."
Pembunuhan itu terungkap setelah polisi Kota Mobina diberitahu oleh salah satu putri remaja pasangan itu. Sang putri mengatakan kepada polisi melalui pernyataan tertulis, bahwa ayah membunuh ibu hari Selasa (12/7).
Sementara polisi mendapatkan rekaman video berisi Ashiq tengah membawa bungkusan yang diyakini berisi sisa-sisa tubuh korban.
"Tiga anaknya yang sudah bersama kami sangat terguncang dan trauma. Kini dalam perawatan untuk memulihkan kejiwaan mereka," kata Abdur Rahim.
Motif Ashiq membunuh Nargis belum diketahui. Tapi berdasarkan laporan awal, Ashiq memaksa sang istri untuk melakukan hubungan terlarang. Tapi, karena Nargis menolak, Ashiq murka dan melakukan tindakan kejinya.
Kasus itu sendiri telah didaftarkan secara prosedural ke polisi, dan Ashiq sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami memiliki dua nomor ponsel tersangka, tetapi dia telah mematikan keduanya," kata seorang petugas penyidik. "Kami sedang melacaknya dan akan segera menangkapnya."
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Ketika Dokter India Selamatkan Remaja Pakistan yang Lehernya Bengkok
-
Jelang Idul Adha, di Karachi Pakistan Sapi Diangkat dari Atas Gedung
-
Jelang Idul Adha, di Karachi, Pakistan Sapi Diangkat dari Atas Gedung
-
Anak Kambing Bertelinga Panjang Bernama Simba Jadi Bintang
-
Warga di Daerah Ini Dibuat Geger, Suami Bunuh Istri dan Anak, Mayatnya Ditemukan di Sini
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
Terkini
-
Kumpulan 7 Link DANA Kaget Terbaru, Siapa Cepat Dapat Saldo Gratis!
-
1 Jemaah Haji Sumbar Masih Dirawat di Arab Saudi, Seorang Lagi Dilarikan ke RSUP M Djamil Padang
-
Sepatu Sekolah Anak Terbaik? Ini Pilihan Sepatu New Balance yang Wajib Dicoba
-
Parfum yang Bikin Anda Jadi Pusat Perhatian di Musim Panas, Coba Wewangian Favorit Ini?
-
Sekolah Dilarang Keras Jual Seragam Sekolah Saat PPDB 2025, Ini Kata Ombudsman Sumbar