SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) memberikan teguran keras kepada oknum tukang parkir di kawasan objek wisata Pantai Kata di daerah tersebut.
Sebelumnya, video tukang parkir cekcok dengan ibu-ibu di viral di media sosial (medsos). Keributan itu dipicu oleh aksi si tukang parkir yang meminta uang parkir melebihi aturan yang berlaku.
"Kami bersama Sekretaris Daerah Kota Pariaman dan Kapolres Pariaman telah menindaklanjuti video tersebut dan memberikan teguran keras terhadap pelaku," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pariaman, Afwandi, Sabtu (16/7/2022).
Menurutnya, oknum tukang parkir ini meminta uang parkir kendaraan bermotor kepada ibu-ibu tersebut Rp 5 ribu. Padahal, tarif karcis yang berlaku hanya Rp 3 ribu.
Kemudian, ibu-ibu itu meminta karcis parkir kepada pelaku sebagai bukti resmi pungutan tersebut. Lantas, terjadilah cekcok hingga pelaku ini meminta ibu-ibu itu tidak lagi berkunjung ke Pantai Kata.
Afwandi menegaskan, pelaku bukanlah petugas parkir dari dinas yang dipimpinnya. Kemudian, lokasi cekcok itu berada di luar lokasi parkir yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Jumlah petugas parkir di Pariaman ada 75 orang yang sembilan orang di antaranya dari Dishub sedangkan sisanya masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, selama lebaran pihaknya memang menerapkan tarif parkir kendaraan bermotor Rp 5 ribu untuk kendaraan roda dua dengan menerbitkan karcis resmi namun selesai libur lebaran biaya parkir kembali pada tarif biasa yaitu Rp3 ribu.
Selain memberikan teguran pihaknya juga menelusuri dari mana pelaku mendapatkan karcis tersebut. Pemkot Pariaman juga memberikan hukuman terhadap petugas parkir yang memberikan karcis itu.
"Kami sudah mengingatkan kepada petugas parkir untuk tidak sembarangan memberikan karcis yang dipercayakan karena itu tanggungjawabnya besar," ujarnya.
Ia menyampaikan ke depan pihaknya akan mengoptimalkan peran pengawas parkir yang ada serta mengupayakan pengadaan nomor pengaduan untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa.
"Kita tegaskan kepada petugas parkir di Pariaman untuk tidak melakukan hal serupa karena dapat mencoreng citra pariwisata daerah itu yang nantinya berdampak pada perekonomian warga setempat," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pelajar di Tangsel Diciduk Polisi, Jadi Anggota Gangster dan Bacok Tukang Parkir
-
Potret Pria Berlagak Tukang Parkir Berpenampilan Sangar, Cara Atur Motor Bikin Publik Rela Bayar Lebih
-
Prank Mobil Goyang Bikin Pengendara Kaget, Lima Orang Terluka Akibat Bentrok di Karaoke Babarsari
-
Parasnya Disebut Mirip Idol K-Pop, Tukang Parkir Ini Viral
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar: Polisi Panggil Pihak Terlapor, Sudah Masuk Penyelidikan!
-
Komitmen BRI terhadap Keuangan Berkelanjutan Terbukti lewat Penghargaan dari Kehati ESG Award 2025
-
Erupsi Gunung Marapi Kedua Hari Ini, PVMBG Ingatkan Warga Waspada!
-
5 Link DANA Kaget Terkini, Waspadai Saldo Gratis Palsu yang Marak Beredar di Medsos!
-
Alasan Vasco Minta Helikopter Basarnas Ditempatkan di Sumbar