Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 15 Juli 2022 | 06:15 WIB
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa sebelum dilantik pada Senin (18/11/2019) waktu setempat. (Foto: AFP)

SuaraSumbar.id - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mendarat di Singapura pada Kamis (14/7/2022), setelah melarikan diri dari gelombang protes di tengah krisis ekonomi negara yang dipimpinnya.

Menurut data penelusuran penerbangan, Rajapaksa yang kabur ke Maladewa pada Rabu (13/7/2022), terbang ke Singapura dengan sebuah pesawat Arab Saudi. Hal itu berdasarkan informasi seorang sumber yang mengetahui situasinya.

Seorang penumpang dalam penerbangan yang menolak disebut namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa Rajapaksa dijemput oleh sekelompok pengawal.

Mereka terlihat meninggalkan ruang VIP bandara dalam iring-iringan kendaraan berwarna hitam.

Baca Juga: Kabur dari Krisis Ekonomi Sri Lanka, Presiden Gotabaya Rajapaksa 'Ngumpet' di Singapura

Menteri luar negeri Singapura mengatakan Rajapaksa telah memasuki negaranya dengan kapasitas pribadi, dan tidak mencari atau diberi suaka.

Rajapaksa belum mengundurkan diri meskipun sebelumnya berjanji untuk mundur pada Rabu.

Situasi itu telah menimbulkan ketidakpastian baru di negara yang dilanda krisis tersebut.

Keputusannya pada Rabu untuk menunjuk sekutunya Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe sebagai penjabat presiden memicu protes lebih keras.

Demonstran menyerbu gedung parlemen dan kediaman sang PM untuk menuntut pengunduran dirinya.

Baca Juga: Melarikan Diri saat Krisis Ekonomi, Presiden Sri Lanka Tiba di Singapura

"Kami ingin Ranil pulang," kata Malik Perera, pengemudi bajaj 29 tahun, yang ikut berunjuk rasa di parlemen, Kamis.

Load More