SuaraSumbar.id - Pemerintah Malaysia mengelontorkan uang lebih dari 70 miliar ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp 237,863 triliun untuk memberikan subsidi bahan makanan pokok hingga minyak goreng demi mengatasi inflasi.
Dalam unggahan di akun Facebook resminya, Minggu (3/7/2022), Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob mengatakan inflasi Malaysia masih dianggap paling rendah di dunia yaitu mencapai dua persen.
Sementara inflasi di Amerika Serikat mencapai sembilan persen, Eropa di angka delapan hingga sembilan persen, dan Inggris Raya sudah naik hingga 12 persen.
"Sebab apa inflasi kita rendah. Inflasi rendah adalah karena kerajaan beri subsidi agar harga tidak naik," ujarnya.
Baca Juga: 4 Fakta Tentang Fadia Ramadhanti, Pasangan Ganda Putri Apriyani Rahayu yang Curi Perhatian
Menurutnya, jika pemerintah tidak memberikan subsidi kemungkinan angka inflasi di Malaysia bisa mencapai 10-11 persen. Itu juga menjadi alasan mengapa pemerintah membentuk Satuan Tugas Khusus Jihad Melawan Inflasi.
Ismail Sabri mengecam beberapa pihak yang menuduh pemerintah tidak berbuat apa-apa dan tidak mengambil tindakan apapun terkait isu kenaikan biaya hidup.
“Pemerintah sadar harga banyak barang naik. Saya sendiri melakukan survei secara acak di tempat usaha, supermarket dan sebagainya untuk melihat sendiri fenomena kenaikan harga barang,” ujar dia dikutip Bernama.
Pemerintah Malaysia memberikan subsidi untuk ayam, bahan bakar, listrik, telur, minyak goreng dan air. "Kami mengambil tindakan jangka pendek, menengah dan panjang agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan tersebut," ujar Ismail Sabri.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz mengatakan proyeksi pengeluaran pemerintah sebesar RM77,3 miliar (setara dengan Rp262,668 triliun) untuk subsidi konsumsi pada 2022, dan sejauh ini merupakan subsidi tertinggi dalam sejarah yang pernah ditanggung oleh pemerintah manapun. (Antara)
Baca Juga: Tumbangkan China, Ganda Putri Indonesia Apri-Fadia Juara Malaysia Open
Berita Terkait
-
Peta Kekuatan 5 Negara Terkuat di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Paling Berbahaya?
-
Profil Orang Tua Aisar Khaled Ternyata Bukan Sembarangan, Pantas Berani Incar Fuji
-
Malaysia Keringat Dingin Takut Dibantai Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
-
Giliran Malaysia Tuduh Indonesia Kerdilkan Piala AFF karena Kirim Tim Muda
-
KJRI Kuching Pulangkan 2 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Serawak
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Soroti Kasus Tambang Ilegal di Solok Selatan, Anggota DPR Rahmat Saleh: Jangan Menimbulkan Perpecahan di Internal APH!
-
Ramlan Nurmatias Klaim Menangkan Pilkada Bukittinggi 2024: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU!
-
PDIP Cetak Hattrick di Pilkada Dharmasraya, Alex Indra Lukman: Ini Bukti Kepercayaan Masyarakat!
-
Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh 2024, Tim Supardi-Tri Venindra Lapor Bawaslu!
-
Mahyeldi-Vasko Menang Telak di Pilgub Sumbar 2024: Tunggu Real Count!