Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 02 Juli 2022 | 11:23 WIB
Masjid Raya Kajai Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat roboh pasca gempa magnitudo 6,2. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - BPBD mencatat sebanyak 684 bencana alam terjadi di Sumatera Barat (Sumbar) sepanjang tahun 2021. Bencana alam didominasi puting beliung dan banjir.

Kepala BPBD Sumbar, Jumaidi mengatakan, bencana berdampak pada 1.665 jiwa dan 1.186 KK serta 87 unit bangunan rumah. Total kerugian mencapai Rp 12,4 miliar lebih.

"Data 684 bencana tahun 2021 itu adalah akumulasi kejadian ringan, sedang dan berat," katanya melansir Covesia.com--jaringan Suara.com, Sabtu (2/7/2022).

Pihaknya menjalankan langkah-langkah penanganan kebencanaan sesuai standar operasional prosedur (SOP) bersama dengan institusi terkait.

Baca Juga: Pos Indonesia dan Uniba Madura Teken Kerja Sama Layanan Jasa Keuangan

Diantaranya penyelamatan dan evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan terhadap kelompok rentan, hingga pemulihan sarana dan prasarana vital.

"Untuk penganggaran, selain dana BTT, kalau ada SK tanggap darurat, maka untuk bencana yang lain disupport oleh provinsi dalam bentuk logistik dan sarana prasana lain sesuai jenis bencananya," katanya.

Terkait bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman, Pemprov Sumbar telah melakukan pendampingan terhadap dua kabupaten itu dalam melakukan pendataan kerusakan baik pemukiman, insfrastruktur maupun sektor pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.

"Dalam hal ini yang sudah selesai pendataannya dan sudah selesai di verifikasi adalah Kabupaten Pasaman sedangkan untuk Kabupaten Pasaman Barat masih menunggu proses finalisasi verifikasi data berupa kelengkapan by name by addres," katanya.

Baca Juga: Sekelompok Pemuda Merusak Fasilitas Umum Jembatan, Warganet Kesal: Anak Goblog

Load More