Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 30 Juni 2022 | 07:15 WIB
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonensia Anis Matta [SuaraSulsel.id/Dokumentasi Partai Gelora]

SuaraSumbar.id - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonensia, Anis Matta, menyindir partai politik (parpol) yang tidak berani mencalonkan pimpinan atau kadernya sendiri sebagai calon presiden (capres), namun justru ingin mencalonkan orang lain.

Padahal, kata Anis, parpol tersebut memiliki tiket untuk mengajukan capres di Pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya, manuver seperti ini tidak memberikan pendidikan politik yang baik, karena hanya sibuk jualan tiket capres agar bisa berkuasa lagi.

"Harusnya yang diajukan pimpinannya sendiri atau kadernya sendiri sebagai capres, bukan orang lain. Saya justru lebih respect, misalnya terhadap sikap PDIP dan PKB yang mau mencoba mengajukan pimpinan atau kadernya sendiri seperti Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar," kata Anis Matta dikutip dari Suara.com, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga: Partai Gelora Bakal Calonkan Anis Matta Jadi Capres, Apabila Gugatan di MK Dikabulkan

Ia memuji langkah PDIP dan PKB yang berani memunculkan nama Puan dan Cak Imin sebagai bakal calon presiden.

Menurutnya, sikap PDIP dan PKB tersebut perlu dicontoh oleh parpol lain, meskipun berdasarkan survei elektabilitas Puan Maharani dan Cak Imin, masih rendah dibandingkan capres lainnya.

"Tapi dengan mengajukan pimpinan sendiri atau kader sendiri, maka mesin partai akan bergerak. Kader akan merasa confident (percaya diri), karena partai mengajukan capresnya sendiri. Tapi kalau koalisi-koalisi ini, tujuannya hanya mau menjual tiket capres saja," katanya.

Load More