Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 27 Juni 2022 | 14:04 WIB
Seorang maling helm tepergok warga. Alhasil, si pencuri menjadi bulan-bulanan massa yang beramai-ramai memukulinya. [Instagram]

SuaraSumbar.id - Seorang maling helm tepergok warga. Alhasil, si pencuri menjadi bulan-bulanan massa yang beramai-ramai memukulinya.

Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Pasar Rakyat Marelan, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Insiden itu mencuri perhatian publik, setelah video rekaman massa yang lebih dari 30 orang memukulinya viral di media-media sosial, Senin (27/6/2022).

Seperti dilihat SuaraSumbar.id pada akun Instagram @tkpmedan, tampak massa yang berkerumun memukuli maling helm tersebut.

Baca Juga: Pelecehan Anak di Mal, Pelaku Melawan hingga Ancam Ortu Korban: Mana Alamat Lo Sini, Gue Bunuh Semua Lo

Massa saling berebut hendak mendaratkan pukulan maupun tendangan kepada pencuri helm tersebut.

Seorang maling helm tepergok warga. Alhasil, si pencuri menjadi bulan-bulanan massa yang beramai-ramai memukulinya. [Instagram]

Saking banyaknya orang yang mengeroyok, pada awal-awal video tidak tampak wajah si pencuri.

Barulah ketika video hendak berakhir, tampak si pencuri sudah tidak berbaju.

Pencuri helm yang hanya memakai celana pendek warna hitam itu terkapar meringkuk ketika tendangan, pukulan massa mendarat di tubuhnya.

"Setelah bersembunyi di dalam parit selama satu jam, akhirnya maling helm keluar dari parit. Massa yang sudah emosi langsung menghajar pelaku," demikian tulis akun itu sebagai keterangan video.

Baca Juga: Cara Nyeleneh Pria Parkir Mobil di Celah Cukup Sempit, Idenya Sungguh Tak Terduga

Seorang warganet yang mengomentari video itu mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di dekat rumahnya.

Akun @stnxxx itu mengatakan, peristiwa itu sendiri terjadi pada hari Kamis (23/6) pekan lalu.

"INi dekat rumahku min. Hari kamis lalu kalau tak salah kejadiannya. Sudah lama juga, tapi baru ada yang pos sekarang."

Seorang maling helm tepergok warga. Alhasil, si pencuri menjadi bulan-bulanan massa yang beramai-ramai memukulinya. [Instagram]

Warganet lainnya menyayangkan aksi main hakim sendiri terhadap maling tersebut.

"Manusia kurang sadar. Jangan terlalu arogan. Yang dicuri bukan barang anda, kenapa anda harus menghakimi," kata @cikxxx.

"Jangan jadi penghakim kalau masih pendosa. Yang mukuli siap-siap, lagi dicari ini," kata @gusxxx.

"Harga helm Rp 100 ribu, pengobatannya Rp 1 juta," kata @eenxxx.

"Apa pun ceritanya, main hakim sendiri itu tidak dibenarkan," kata @putrixxx.

Kontributor : Rizky Islam

Load More