SuaraSumbar.id - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pantai Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ngamuk saat ditertibkan. Bahkan, mereka mengejar petugas Satpol PP Padang dengan senjata tajam hingga dilempari pakai kayu dan batu, Jumat (24/6/2022).
Peristiwa itu dibenarkan Kasat Pol PP Padang, Mursalim. Menurutnya, sebelum penertiban, para pedagang di kawasan itu sudah diingatkan untuk tidak berjualan di trotoar.
"Mereka (pedagang) tidak terima dan tetap ngotot untuk berjualan di pinggir pantai, padahal setiap hari diingatkan agar tidak berjualan di kawasan tersebut," katanya.
Mursalim mengatakan, penertiban tersebut sesuai Perda nomor 11 tahun 2005, tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, tidak dibenarkan untuk menempati trotoar dan badan jalan sebagai tempat berjualan.
"Perlu diketahui, PKL yang berada di kawasan Cimpago tersebut telah direlokasi oleh Pemerintah dan dibangunkan Lapau Panjang dan PKL tidak dibenarkan berjualan disepanjang bibir Pantai Padang," tuturnya.
Soal penyerangan, kata Mursalim, anggota di lapangan juga dilempar menggunakan kayu, batu, kursi serta kelapa. Kemudian, ada juga oknum PKL yang mencekik petugas dari belakang.
"Petugas kita berusaha mengambil senjata tajam yang ada ditangan PKL tersebut. Salah satu di antara berhasil kita amankan diduga sebagai provokator," ucapnya.
Mursalim tidak menampik adanya masyarakat yang melapor ke polisi. Namun yang jelas, pihaknya mengklaim tidak melakukan kekerasan pada saat penertiban.
"Silahkan melapor, karena kami (Satpol PP) tidak melakukan kegiatan tindakan kekerasan, malahan pasukan kita yang dapat tindakan kekerasan dan penyerangan," tuturnya.
Baca Juga: 854 Kali Kebakaran Terjadi di Sumbar Selama 2022, Kota Padang Mendominasi
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Persiapan PPDB 2022, Ini 6 SMA Terbaik di Kota Padang Versi UTBK 2021
-
Satpol PP Gerebek Lokasi Praktik Prostitusi Online di Padang, 3 dari 4 Wanita Terjaring Masih di Bawah Umur
-
5 Pasangan Diduga Mesum di Pantai Pasir Jambak Digerebek Satpol PP Padang, Sepasang Sama-sama Sudah Menikah
-
Ridwan Kamil Prihatin dan Doakan Ibu yang Anaknya Hanyut Tak Ditemukan di Padang: Semoga Dikuatkan Lahir Batin
-
1.500 Warga Kota Padang Idap Penyakit TBC
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!
-
Galaxy Z Fold7 Hadir Lebih Tipis dan Tetap Kokoh Setelah Melewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan
-
Polda Sumbar Perketat Pengawasan Tol Padang-Sicincin, Kenapa?