Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 24 Juni 2022 | 11:50 WIB
Mantan Perdana Menteri atau PM Malaysia Mahathir Mohamad [Mohd RASFAN / AFP]

SuaraSumbar.id - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad memberikan klarifikasi atas ucapannya terkait Malaysia yang seharusnya mengklaim Kepulauan Riau dan Singapura. Klaim tersebut sempat viral beberapa waktu lalu.

Dalam keterangan tertulisnya, Mahathir mengatakan, pernyataannya telah diartikan di luar konteks. Kemudian, laporan tentang apa yang ia sampaikan pada pertemuan dengan orang Melayu tersebut tidak akurat.

"Saya tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah kami hilangkan," ujarnya, Jumat (24/6/2022).

Ia ingin mengatakan bahwa mereka sangat khawatir kehilangan batu seukuran meja, namun tidak pernah mengkhawatirkan bagian dari Malaysia yang lebih besar ketika diambil dari mereka.

Baca Juga: 5 Daerah di Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia

"Kehilangan Pulau Batu Puteh bukanlah masalah besar. Adalah kesalahan Pemerintah Johor untuk menyangkal bahwa itu milik Johor. Seandainya penolakan itu tidak dilakukan, tidak akan ada perselisihan sekarang," ujarnya.

Mahathir mengatakan Malaysia patut bersyukur pengadilan dunia memberikan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada mereka. Pulau-pulau tersebut jauh lebih berharga daripada Pulau Batu Puteh.

Menurutnya, Malaysia seharusnya bersyukur bahwa Indonesia tidak mempermasalahkan pemberian tersebut. "Sungguh kita tidak bersyukur atas keuntungan itu," katanya.

Sebelumnya, ramai diberitakan mantan Perdana Menteri Malaysia tersebut menyebut Malaysia semestinya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau sebagai bagian dari Tanah Melayu yang memiliki hubungan historis dengan Malaysia. (Antara)

Baca Juga: Isi Klarifikasi Mahathir Mohamad Soal Klaim Kepulauan Riau dan Singapura

Load More