SuaraSumbar.id - Bentrokan masyarakat terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar). Aksi saling serang itu terjadi diduga terjadi karena kedua kelompok saling klaim memiliki laham.
Bentrokan itu terjadi antara kelompok tani Bali Group dengan masyarakat Kampung Garuntang di Jorong Batang Lingkin, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (18/6/2022).
"Benar, kelompok tani bentrok dengan masyarakat Kampung Garuntang," kata Kapolres Pasaman Barat AKBP M Aries Purwanto, Minggu (19/6/2022).
Menurutnya, pihak kelompok tani Bali Group memasuki lahan yang telah diklaim masyarakat Kampung Garuntang dengan maksud akan membersihkan lahan tersebut pada Sabtu kemarin.
Ketika kelompok tani datang, sejumlah masyarakat Kampung Garuntang bertahan menunggu di sana. Alhasil, bentrok pun pecah antara dua kelompok tersebut. Sejumlah warga dilaporkan juga mengalami luka-luka.
Puluhan personel Polres Pasaman Barat diturunkan untuk melerai kedua kelompok tersebut dan hingga kini masih standby di lokasi.
"Memang sempat terjadi keributan namun setelah itu kembali kondusif," katanya.
AKBP M Aries Purwanto menerangkan, permasalahan antara Kelompok Tani Bali Group dengan masyarakat Kampung Garuntang berawal pada bulan September 2021 lalu. Saat itu, masyarakat Kampung Garuntang mengklaim tanah di Jorong Batang Lingkin seluas 400 haktare adalah tanah ulayat dari Kaum Suku Chaniago Kampung Garuntang.
Sedangkan dari kelompok tani telah mengelola lahan tersebut puluhan tahun dengan dasar sertifikat hak milik.
Baca Juga: Kapal Nelayan Pasaman Barat Terbalik Dihantam Badai, 1 Tewas, 2 Selamat dan 1 Hilang
Setelah diduduki lahan tersebut oleh masyarakat pihak Petani Bali Group melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pasaman Barat termasuk adanya dugaan tindak pidana pengancaman.
"Proses perkara masih ditangani oleh Satuan Reskrim pada tahap penyelidikan dan penyidikan karena masih menunggu dokumen atau bukti surat dari Badan Pertanahan Nasional Pasaman Barat," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kembangkan Alpukat hingga Kelengkeng, Pemkab Gunungkidul Perluas Lahan Tanaman Buah 60 Hektare
-
Ganjar Minta Kelompok Tani Pasarkan Hasil Tani Lewat BRIN
-
Bentrokan Warga Dua Kampung Pecah di Magelang, Gunakan Senjata Tajam, Kembang Api hingga Bom Molotov
-
Libur Lebaran, 4 Pengunjung Objek Wisata Pasaman Barat Meninggal Dunia
-
Madu Hutan, Potensi Ekonomi Bagi Masyarakat Sekitar Hutan
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Kucing Emas Terjerat Perangkap Babi di Pasaman
-
Wanita Hamil Tujuh Bulan Ditangkap Edarkan Sabu di Pesisir Selatan Sumbar
-
Kecelakaan Kereta Minangkabau Ekspres Vs Avanza di Padang, Mobil Terseret Sejauh 200 Meter
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!