Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 17 Juni 2022 | 21:13 WIB
Pencarian korban hanyut di Kota Padang. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Satu dari tiga pelajar SMKN yang hanyut di aliran Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), belum juga ditemukan.

Hingga kini, sudah 7 hari lamanya korban bernama Ikhsan Maulana (16) dicari petugas gabungan Kota Padang. Akhirnya, tim Basarnas Padang pun menghentikan operasi pencarian korban.

"Operasi SAR telah memasuki hari ketujuh dan belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Setelah kami evaluasi dan koordinasi dengan unsur terkait serta keluarga korban, pencarian dinyatakan ditutup," kata Kasi Ops Basarnas Padang, Octavianto, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Jumat (17/6/2022).

Menurutnya, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Relawan, Instansi terkait, serta masyarakat dan keluarga korban, telah berupaya secara maksimal selama tujuh hari untuk melakukan pencarian korban, namun korban belum dapat ditemukan.

Baca Juga: Simpan Puluhan Opsetan Satwa Langka, Pria Lansia Ditangkap di Padang Panjang

Meski operasi pencarian telah ditutup, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap tanda-tanda keberadaan korban.

"Kami akan terus memantau baik secara informatif maupun ke lapangan, kalau ditemukan tanda-tanda kami akan melakukan evakuasi terhadap korban," jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga orang pelajar dilaporkan hanyut terbawa arus di Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sabtu (16/6/2022).

Ketiga korban yang hanyut yakni Ikhsan Maulana (16), Sintia Vita Loka (16), dan Ulfa (16).

Dua korban hanyut lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban bernama Sintia Loka (16) ditemukan pada Minggu (12/6/22) pukul 11.30 WIB. Korban kedua bernama Ulva (16) ditemukan 3 jam kemudian.

Baca Juga: 30 Opsetan Satwa Dilindungi Disita di Padang Panjang

Load More