SuaraSumbar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto Menteri ATR/Kepala BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2022). Mantan Panglima TNI itu pun telah berkomitmen untuk memberantas mafia tanah untuk melanjutkan program yang digencarkan pendahulunya Sofyan Djalil.
Kehadiran Hadi Tjahjanto diyakini mampu membereskan sengkarut berbagai persoalan agraria di Indonesia, tidak terkecuali di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).
"Saya berharap dan optimistis, persoalan tanah Kaum Maboed di Padang bisa diselesaikan Pak Menteri yang baru," kata Mantan Kapolda Sumbar Irjen (Purn) Fakhrizal dalam keterangan tertulis, Kamis (16/6/2022) malam.
Menurut Fakhrizal, sebagai tokoh yang berlatar belakang militer dan bukan politisi, Hadi memiliki segudang pengalaman, terutama menguasai teritori.
Menurut Fakhrizal, sengketa tanah seluas 765 sebetulnya sudah mendapatkan titik terang. Buktinya, telah ada beberapa dokumen dari putusan Pengadilan dan BPN Kota Padang dan yang terakhir adanya dokumen yang menyatakan tanah tersebut yaitu tanah seluas 765 hektare di 4 Kelurahan di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang adalah milik Adat Kaum Maboet.
"Saat menjabat Kapolda, saya sudah mencarikan solusi yang terbaik yaitu melalui jalan tengah, dimana hak Kaum Maboed bisa diakomodir dan juga tidak ada pihak yang dirugikan. Agar kasus ini tidak berkepanjangan," ujarnya.
Kesepatan yang dimaksud adalah pihak Kaum Maboed yang diwakili Mamak Kepala Waris (MKW) Lehar tidak akan mempermasalahkan bangunan rumah masyarakat, kantor pemerintah, kantor yayasan, kampus yang sudah berdiri di atas tanah tersebut.
Kemudian, kaum Maboed hanya meminta tanah yang masih kosong untuk kepentingan kaumnya. Menurut Fakhrizal, solusi itu sudah disosialisasikan kepada yang ada di atas tanah dengan bertemu langsung di Kantor Polda Sumbar, sehingga tidak ada gejolak lagi.
"Tiba-tiba saat saya tidak lagi menjabat Kapolda, Mamak Kepala Waris Lehar malah ditangkap, ditahan dan meninggal dunia dalam masa penahanan Polda Sumbar. Selain itu saudaranya M Yusuf dan Yasri yang juga ikut ditangkap akhirnya dikeluarkan dari tahanan karena tidak cukup bukti," ujarnya.
Baca Juga: Eks Panglima TNI Jadi Menteri ATR/BPN, Disinyalir Bakal Represif Tuntaskan Masalah Lahan IKN
Atas kondisi itu, kasus ini kembali bergulir. Kaum Maboet yang kini dengan Mamak Kepala Warisnya M Yusuf juga sudah melapor ke Propam Mabes Polri karena dugaan rekayasa dan kriminalisasi.
M Yusuf juga telah melaporkan mantan Kapolda Sumbar Toni Hermanto ke Komnas HAM, atas dugaan kasus pelanggaran HAM.
"Kasus ini menjadi polemik lagi. Tidak ada kejelasan. Saya berharap kasus ini bisa diselesaikan dan Kebenaran bisa terkuak," ujarnya.
Berita Terkait
-
Persidangan Kasus Teddy Minahasa Dimulai, Ini Tahap yang Dilalui sampai Putusan Hakim
-
Terungkap! Teddy Minahasa Sempat Perintahkan Eks Kapolres Buktitinggi Bawa 5 Kilogram Sabu ke Jakarta Pakai Pesawat
-
Digelar Tatap Muka, Teddy Minahasa akan Jalani Sidang Perdana di PN Jakbar, Kamis Besok
-
Belum Ada KSAL yang Jadi Panglima TNI Selama Periode Jokowi, Yudo Margono Punya Peluang Besar
-
Adian Napitupulu Temui Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Warganet: Duet Maut Pemberantas Mafia Tanah!
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan