SuaraSumbar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dua menteri baru dan tiga wakil menteri pada Rabu (15/6/2022) di Istana Negara. Banyak pihak yang menyoroti soal reshuffle Kabinet Kerja Jokowi-Ma'ruf.
Ada yang menyebut reshuffle perlu dilakukan mengingat banyak hal yang tidak tertangani di tengah masyarakat, terutama soal kebutuhan pokok.
Pengamat politik yang juga akademisi Universitas Andalas (Unand), Najmuddin Rasul pun mengomentari reshuffle yang baru sehari berlalu.
Menurut Najmuddin, jika berkaca dan melihat dari kondisi Negara saat ini, tokoh-tokoh yang mendapat jabatan pada reshufle terbaru ini tidaklah sesuai dengan tujuan.
Baca Juga: Jokowi Ajak Jerman Investasi Untuk Industri Kendaraan Listrik
"Tujuan reshufle adalah untuk memperbaiki kinerja kabinet. Tapi saya melihat reshufle ini hanya sekedar bagi-bagi kekuasaan," katanya kepada SuaraSumbar.id, Kamis (16/6/2022).
Menurutnya, Presiden Jokowi harus melihat persoalan krusial yang sedang bergejolak di tengah masyarakat. Misalnya, harga kebutuhan pokok melonjak, ekonomi masyarakat yang relatif turun dan bahkan utang negara yang menggunung.
"Mestinya yang di reshufle adalah menteri-menteri ekonomi," tuturnya.
Kemudian, kata Najmuddin, Presiden Jokowi juga harus memperhatikan persoalan yang dihadapi masyarakat dan bukan sekedar pencitraan, kepentingan koalisi menjelang agenda politik 2024.
"Jika presiden bisa mengatasi persoalan ekonomi, ini bisa menjadi pembuktian Jokowi pro rakyat. Tetapi itu tidak dilakukan. Jadi reshufle ini hanya bagi-bagi kekuasaan dan untuk kepentingan koalisi," ujarnya.
Baca Juga: 5 Momen Jokowi Gelar Makan Siang Bersama Para Ketua Umum Parpol, Berikut Pembahasannya
Diketahui, dalam perombakan atau reshuffle kabinet ini, Jokowi melantik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi.
Sementara, mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.
Pada reshuffle kabinet tersebut, Jokowi juga melantik tiga wakil menteri baru yakni Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam NegeriAfriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Tenaga KerjaRaja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Jokowi dan Prabowo Disebut Tak Masalah Pramono jadi Gubernur Jakarta, Asal...
-
Tempel Terus Ahmad Luthfi, Jokowi Soal Peluang Menang di Pilkada Jateng: Nggak Usah Sombong
-
Kampanye Akbar di Benteng Vastenburg Solo, Ahmad Luthfi Pamer Didukung Jokowi
-
Akademisi Soroti Pengaruh Jokowi Pasca Lengser Mulai 'Luntur', Gelar Doktor Bahlil Jadi Contoh
-
Jubir PDIP Sebut Ada Kepanikan, Ganjar Singgung Efek Jokowi Kampanye di Purwokerto
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
Warga Diimbau Hindari Jalur Rawan Longsor dan Banjir di Pasaman
-
HOAKS! Arema FC Bantah Keras Rumor Depak Choi Bo-kyeong
-
Banjir Landa Dua Kecamatan di Aceh Jaya, Ratusan Warga Mengungsi"
-
3 Desa di Subulussalam Aceh Dilanda Banjir, Rumah Warga Terendam
-
Harimau Sumatera 'Gadih Mudiak Aie' Dievakuasi dari Kandang Jebak, Begini Kondisinya!