SuaraSumbar.id - Tangis ibu, ayah dan keluarga seorang siswa MTS negeri 1 Kotamubagu, Sulawesi Utara, pecah saat pemakaman BT. Anak itu meninggal dunia setelah di-bully oleh 9 teman sekolahnya.
Keluarga besar dan warga setempat yang memenuhi rumah duka menangis histeris tatkala jenazah BT dibawa ke dalam. Hal yang sama juga terjadi saat pemakaman BT.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, Selasa (14/6/2022), BT tewas setelah dianiaya kesembilan teman sekolahnya.
Peristiwa itu terjadi hari Rabu (8/6), saat BT berjalan hendak ke masjid sekolah untuk salat Zuhur.
Siswa berinisial BT (13) tersebut, sempat dianiaya 9 orang teman sekolahnya sebelum dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia.
"Korban diikat dan dipukuli oleh sembilan pelaku," kata Kapolres Kotamubagu AKBP Irham Halid melalui Kasi Humas Iptu I Dewa Adiyatna, Senin (13/6/2022).
Dia mengatakan, para pelaku awalnya menutup mata korban. Kedua tangan BT lalu diikat sebelum dipukuli beramai-ramai.
"Korban akhirnya dibawa ke RS Kotamubagu. Dia sempat dirujuk ke RSUD Malalayang Manado, Sabtu 11 Juni."
Kasi Humas Iptu I Dewa Adiyatna mengatakan, BT kemudian diwajibkan mendapat perawatan di RSUP Kandou Malalayang karena terdapat kelainan di usus.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Dampak dan Penyebab Bullying di Sekolah
"Sempat dioperasi, tapi Minggu (12/6) kemarin nyawa korban tak tertolong."
Dia mengungkapkan, kesembilan pelaku kekinian sudah dibawa ke polres untuk diperiksa.
Sementara di media-media sosial, beredar luas ibu BT menangis dan tergeletak di lantai rumah sakit saat mengetahui anaknya meninggal dunia.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Jangan Anggap Sepele, Ini Dampak dan Penyebab Bullying di Sekolah
-
5 Fakta Siswa MTS Dibully, Diikat dan Dianiaya Ramai-ramai sampai Nyawa Melayang
-
Innalillahi! Siswa MTS Korban Bullying Hembuskan Nafas Terakhir, Diduga Dianiaya 9 Teman Saat Akan Salat
-
Siswa MTS Meninggal Dunia, Polisi Bilang Begini
-
Siswa MTs Tewas Di-bully 9 Temannya: Mata Ditutup, Tangan Diikat, dan Dipukuli
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cak Imin Lepas Ribuan Mahasiswa UNP KKN Tanggap Bencana Sumbar: Jadikan Alam Sumber Ilmu!
-
Sekolah Rakyat Kota Padang Jadi Etalase Program Presiden, Kolaborasi Kampus untuk Negeri!
-
Pemkab Agam Butuh 70 Alat Berat Bersihkan Material Banjir Bandang hingga Normalisasi Sungai
-
Banjir Bandang Susulan di Agam Rusak 2 Rumah, Warga Mengungsi
-
Gerakan Marandang untuk Sumatera Target 1 Ton Rendang, 2 Hari Masak 400 Kg