Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 12 Juni 2022 | 17:36 WIB
Anggota DPRD Tangsel dari Fraksi Gerindra, Edi Mamat, memukul wasit karena tidak terima dikartu merah dalam turnamen Pakujaya Cup 7, Jumat (10/6/2022). [Tangkapan layar Instagram @jurnalisjunior]

SuaraSumbar.id - Edi Mamat, anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Tangerang Selatan akhirnya buka suara, setelah videonya memukul wasit saat bermain sepak bola viral di media-media sosial.

Seperti dilihat SuaraSumbar.id di akun Instagram @jktnewss, Minggu (12/6/2022), Edi Mamat dalam video tersebut menepis bahwa dirinya memukul wasit.

"Sebenarnya saya bukan memukul. Saya itu cuma hanya ingin tanya kenapa kok saya dikartu merah?" kata Edi Mamat.

Dia melanjutkan, "Saya sebenarnya pengin nyetop begini, sit, udah sit, saya udah kartu merah," kata Edi sembari memeragakan tangannya.

Baca Juga: Video Momen Ayah Angkat Putrinya agar Bisa Lihat Konser dari Balik Dinding Ini Bingin Nangis Publik

"Kalau memukul kan begini," kata Edi sembari mengepalkan tangannya.

Dia menjelaskan, setelah insiden itu, dirinya juga segera ber jalan menuju luar lapangan.

"Wasit menendang saya juga kan tak saya hiraukan. Saya jalan keluar sudah tak ada masalah. Tiba-tiba saya diamankan oleh tim pengaman."

Meski demikian, Edi Mamat tetap meminta maaf kepada panitia dan wasit atas insiden tersebut.

"Saya minta maaf juga kepada wasit. Kita sama-sama di lapangan, lepas kontrol emosi. Saya bukan nabi yang bisa nahan emosi. wasit juga sama."

Baca Juga: Penampakan Jenazah Eril Diturunkan dari Pesawat saat Tiba di Indonesia, Videonya Viral

Edi menegaskan persoalan itu sudah terselesaikan. Dirinya juga menegaskan tidak menaruh dendam karena ditendang wasit.

"Kita kalau sudah di lapangan, tak akan bawa dendam di luar. Karena kita akan bertemu lagi dengan wasit. Sudah selesai."

Dirinya juga mengklarifikasi bahwa dirinya adalah pemain sepak bola. Dengan demikian, ketika bermain bola, dirinya tak pernah jumawa sebagai anggota dewan.

"Saya main bola dari kecil hingga saya anggota dewan. Sebenarnya di lapangan itu tak ada namanya anggota dewan, cuma masyarakat biasa. Cuma saja melekat anggota dewannya."

Sebelumnya diberitakan, turnamen sepak bola amatir Pakujaya Cup 7 yang digelar di Stadion Mini Pakujaya, Tangerang Selatan, berakhir ricuh. Itu setelah seorang pemain memukul wasit dan sempat baku hantam.

Ironisnya, pemain yang memukul wasit saat laga sepak bola amatir itu tercatat sebagai anggota DPRD Tangerang Selatan.

Kontan saja peristiwa tersebut menjadi buah bibir publik. itu setelah rekaman video wakil rakyat terhormat memukul wasit tersebut viral di media sosial.

Seperti dilihat SuaraSumbar.id di akun Instagram @jurnalisjunior, Sabtu (11/6/2022), tampak wasit di lapangan meniupkan peluit saat terjadi pelanggaran.

Si wasit kemudian terekam mengeluarkan kartu merah dari sakunya da mengacungkannya ke salah seorang pemain.

Pemain berinisial EM tersebut ternyata tidak terima. Anggota DPRD Tangsel itu lantas menghampiri sang wasit dan memukulnya.

Wasit tidak tinggal diam. Sang penengah sempat melawan dengan membalas serangan anggota dewan.

"Hei, hei, hei, anggota dewan harus jadi contoh," teriak komentator pertandingan itu melalui pelantang suara.

Ketika keributan terjadi, sejumlah pemain, manajemen dan anggota Polisi serta TNI sempat berlari ke lapangan untuk melerai.

Dahlan, penggagas sekaligus panitia Pakujaya Cup, mengatakan peristiwa itu benar-benar terjadi.

"EM itu anggota dewan. Kok bikin keruh suasana, malu ya. harusnya jadi panutan," kata dia.

Tapi aturan tetap aturan tegas Dahlan. EM kini dilarang tampil pada pertandingan berikutnya.

Untuk diketahui, Pakujaya Cup 7 diikuti oleh 64 tim sepak bola se-Jabodetabek. Kejuaraannya sudah berlangsung sejak 22 Mei. Pemenang akan mendapatkan hadiah Rp 100 juta.

Kontributor : Rizky Islam

Load More