SuaraSumbar.id - Sebanyak 1,2 miliar penduduk dunia sangat rentan terhadap tiga krisis global. Hal ini disebabkan konflik Rusia dan Ukraina, Krisis yang dimaksud, yakni krisis pangan, energi, dan keuangan.
Demikian diungkap Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Sherpa GCRG Susiwijono Moegiarso, melansir Anatara, Jumat (10/6/2022).
"Masing-masing kawasan dan sub kawasan memiliki situasi yang berbeda-beda dan terdapat beberapa negara yang jauh lebih rentan dibanding kawasan lain," katanya.
Dirinya mencontohkan beberapa negara di Afrika Sub-Sahara merupakan wilayah yang paling terdampak dan paling rentan. Ini tercermin dari hasil studi PBB yang melaporkan sebanyak satu dari dua orang Afrika sangat terdampak dari ketiga krisis.
Baca Juga: Bacaan Talbiyah Latin Lengkap dengan Keutamaan, Hukum dan Waktu, Jemaah Haji 2022 Wajib Tahu!
Secara keseluruhan, wilayah ini khususnya terkena krisis keuangan, mengingat tingkat negara yang berisiko tinggi mengalami kesulitan utang. Begitu juga dengan krisis pangan yang diperparah oleh kekeringan hebat di tanduk Afrika.
Selain itu, kata Susiwijono, wilayah Amerika Latin dan Karibia juga terpengaruh sangat besar sekali oleh ketiga krisis akibat konflik Rusia dan Ukraina. Sehingga dihadapkan pada krisis biaya hidup yang terjadi hampir di 20 negara Amerika Latin.
Negara-negara di Timur Tengah terdampak sangat kuat oleh krisis energi dan keuangan, bahkan kemiskinan ekstrim di daerah tersebut diperkirakan meningkat hingga 2,8 juta orang pada tahun ini.
"Dengan demikian dampak konflik Rusia dan Ukraina hampir rata di berbagai kawasan," tambahnya.
Ia menjelaskan, di kawasan Asia Selatan diperkirakan ada 500 juta orang terdampak krisis pangan dan keuangan yang parah. Situasi diperburuk oleh parahnya gelombang panas yang mempengaruhi hasil panen di wilayah itu.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik, Menkes Budi: Masih Terkontrol
Adapun wilayah Eropa Timur dan Asia Tengah sangat terpapar krisis energi dan keuangan, mengingat pentingnya pengiriman uang dan ekspor energi dari Federasi Rusia.
Berita Terkait
-
Krisis Warisan Rasa di Tengah Globalisasi: Mampukah Kuliner Lokal Bertahan?
-
Gempa Perparah Krisis Myanmar: PBB Desak Pendanaan Darurat di Tengah Perang Saudara
-
Urgensi Pendidikan Budi Pekerti Ki Hadjar Dewantara vs Krisis Rasa Bersalah
-
Harga Emas Naik, Alarm Krisis Ekonomi di Depan Mata
-
Reporter TV Pro-Putin Tewas Diledakkan Ranjau di Perbatasan Rusia-Ukraina
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
8 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Pasaman Barat Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025, 3 Tewas!
-
Langkah Hebat Desa Wunut, Bagi-Bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warga
-
Gempa 4,7 Magnitudo Guncang Kabupaten Agam, BMKG Ungkap Pemicunya
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Minyak Telon Aromatik Habbie Sukses, Meraih Rekor MURI
-
Tragis! Penumpang Bus ALS Meninggal di Dharmasraya, Saksi Ungkap Detik-Detik Terakhir!