SuaraSumbar.id - Keluarga warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang meninggal saat menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sawahlunto meminta keadilan dan bantuan hukum. Mereka tidak menerima kematian tersebut karena ditemukan sejumlah bekas luka di tubuh korban.
"Saudara kami yang meninggal itu bernama Syafrizal (42), ia baru menjalani hukuman hitungan belasan hari di Lapas khusus Narkotika Sawahlunto setelah dipindahkan dari Lapas Biaro, di hari ke-14 ia dinyatakan meninggal," kata perwakilan keluarga, Yogi (30) di Agam, Jumat (3/6/2022).
Ia mewakili keluarga di Jorong Sungai Angek, Nagari Simarasok, Kecamatan Baso mengatakan tidak menerima dengan kematian Syafrizal pada Selasa (24/5/2022) yang menurutnya memiliki beberapa keadaan terakhir tidak normal.
"Ada beberapa bekas luka dan memar di tubuh saudara kami yang meninggal ini, dan saat dimandikan ada cairan bercampur darah yang keluar dari hidungnya," kata dia.
Menurutnya, pihak keluarga saat ini telah menghubungi lembaga bantuan hukum untuk membantu mencari kenyataan sebenarnya dari penyebab kematian Syafrizal.
"Memang ada perwakilan LP Sawahlunto yang ikut mengantarkan jenazah, kami diberitahu bahwa korban sempat seperti hilang kesadaran, putus obat dan seperti orang linglung," katanya.
Sementara itu, pihak dari Lapas Narkotika Sawahlunto yang sebelumnya menjabat sebagai PLH Kalapas, Bagus Dwi Siswandono menjelaskan pihaknya telah mengikuti seluruh prosedur dengan segera mengantarkan korban ke Rumah Sakit.
"Syafrizal merupakan warga binaan pindahan dari Lapas Bukittinggi di Biaro sejak Selasa (10/05), pada Sabtu (21/05) ia sudah seperti berhalusinasi, ia bahkan menyakiti diri sendiri, kami pindahkan dari kamar Mapenaling atau masa pengenalan lingkungan ke ruangan lain, namun pada Senin (23/05) ia semakin terlihat hilang kesadaran, sesuai rujukan tim medis, maka kami bawa ke Rumah Sakit Sawahlunto," katanya.
Menurutnya, pihak keluarga juga mendampingi saat dirawat di RSUD Sawahlunto hingga akhirnya korban dinyatakan meninggal pada Selasa (24/05) pagi.
Baca Juga: Dua Ayah Bejat di Agam dan Bukittinggi Perkosa Anak, Seorang Korban Hamil 6 Bulan
"Hasil rekam medis dari pihak rumah sakit menyatakan Syafrizal mengidap penyakit Meningitis TB, saat kami dampingi dan diterima oleh pihak keluarga di Agam, keluargapun saat itu menerima dengan ikhlas," kata Bagus.
Ia mengatakan tidak mengetahui juga bahwa saat ini pihak keluarga merasa keberatan dan akan mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum.
"Kami tidak tahu juga di mana kurang pasnya, yang pasti sesuai prosedur ketika warga binaan sakit dan tidak bisa ditangani klinik atau tim medis LP, akan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat, itu menyangkut nyawa kan, dan dari pihak keluarga juga sudah menerima saat itu melalui surat serah terima dan penjelasan dari pihak Rumah Sakit," katanya.
Syafrizal meninggalkan tiga orang anak dan dikebumikan di pemakaman keluarga di Sungai Angek, Baso. (Antara)
Berita Terkait
-
BPBD Agam Sebut Belum Terima Laporan soal Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Magnitudo 4,7
-
Imbas Wabah PMK, Harga Sapi di Agam Naik Rp 1 Juta Per Ekor
-
Sepeda Motor Ditabrak Truk di Agam, Dua Pelajar Pelajar Terpental hingga Patah Tulang
-
Geger Buaya Muara Naik ke Daratan Belakang SD di Agam, Siswa dan Warga Diminta Tak Mendekat
-
Minibus Terbalik Masuk Parit di Agam, Sopir dan 9 Penumpang Luka-luka
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar