SuaraSumbar.id - Kementerian Pertanian dan Industri Makanan (MAFI) Malaysia mulai memberlakukan larangan ekspor ayam. Pihaknya akan memastikan aktivitas ekspor mulai 1 Juni sejalan dengan keputusan kabinet pada 23 Mei lalu.
Larangan ekspor akan diberlakukan melalui Departemen Layanan Karantina dan Inspeksi Malaysia (MAQIS), kata MAFI seperti dikutip Bernama, Kamis (2/6/2022).
Kementerian itu mengatakan akan memastikan larangan ekspor dijalankan. Izin-izin yang mencakup ekspor ayam hidup, karkas ayam utuh, potongan daging ayam, dan produk makanan berbahan dasar ayam tidak akan dikeluarkan lagi.
Semua persetujuan izin untuk mengeluarkan komoditas mulai 1 Juni 2022 dibatalkan dan diblokir.
Pengawasan fisik di semua pintu keluar dilakukan oleh aparat penegak MAQIS dan kegiatan ekspor ayam dilarang.
Mereka yang terbukti bersalah berdasarkan sub-bagian 11 (2) dan 1 (3) Undang-Undang Layanan Karantina dan Inspeksi Malaysia 2011 (UU 728) dapat didenda tidak lebih dari 100.000 ringgit Malaysia (RM) (Rp331,35 juta) atau penjara tidak lebih dari enam tahun, atau keduanya.
Berdasarkan pantauan di Pasar Pudu, Kuala Lumpur, Kamis, harga karkas ayam utuh mencapai 10-11 RM (Rp33.150-Rp36.460) per ekor. Pemerintah Malaysia sejak 5 Februari telah menetapkan harga pagu ayam standar pada 8,90 RM guna mengatasi isu kenaikan harga terkait kelangkaan pasokan ayam di sana.
Berdasarkan data dari sistem i-MAQIS yang dikeluarkan MAFI melalui situs resminya pada 1 Juni, pada 2021, Malaysia mengimpor 60.302 metrik ton (MT) ayam potong dari Thailand, 1.888 MT dari China, 1.809 MT dari Brasil, dan 50 MT dari Denmark.
Pada tahun yang sama, Malaysia mengekspor daging ayam potong sebanyak 9.032 MT ke Thailand, 236 MT ke Singapura, 58 MT ke Jepang, dan 29 MT ke Papua Nugini.
Baca Juga: Viral Gestur Pemain Malaysia usai Dapat Penalti Lawan Hong Kong, Sempat Kesakitan tapi Cuma Akting
Selama tahun ini hingga 30 April, Malaysia mengimpor 32.949 MT ayam potong dari Thailand, 2.833 MT dari China, 1.113 MT dari Brasil, dan 46 MT dari Denmark.
Pada periode yang sama, Malaysia mengekspor 70 MT karkas ayam bulat ke Thailand, 443 MT ke Timor Leste, 181 MT ke Singapura, sedangkan ekspor dalam bentuk ayam potong mencapai 2.331 MT ke Thailand, 56 MT ke Singapura, 8 MT ke Hongkong dan 7 MT ke Jepang.
Dalam bentuk ayam hidup, Malaysia telah mengekspor sebanyak 367.756 ekor ke Thailand, 13.241.038 ekor ke Singapura dan 990 ekor ke Pakistan. (Antara)
Berita Terkait
-
Bengkalis Ajukan Izin Pembukaan Pelabuhan Internasional Selatbaru-Malaysia
-
Lakukan Tugas Pengamanan, Prajurit TNI di Perbatasan RI-Malaysia Gagalkan Penyelundupan Sabu 13,6 Kilogram
-
Bekerja Sejak berusia 16 Tahun, Lili Herawati Diduga Disekap dan Disiksa Oleh Majikannya Selama 8 Tahun di Malaysia
-
Aditya Zoni Langsung Ajak Terbang ke Malaysia, Istri Ngidam
-
Debut Thomas Doll Bareng Persija Diuji Raksasa Malaysia
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya
-
15 Personel Polri Terdampak Putusan MK yang Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Mayoritas Jenderal
-
Polisi Bukittinggi Ringkus Pengirim Kerupuk Sanjai Berisi Sabu, Modusnya Terungkap dalam 12 Jam
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Jebloskan Luhut ke Penjara, Benarkah?
-
Semen Padang FC Harus Bangkit Demi Keluar dari Zona Degradasi, Ini Pesan Dejan Antonic