SuaraSumbar.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Andalas (BEM KM Unand) mengkritik pengesahan UU PPP. Kritikan disampaikan lewat poster yang diunggah di akun Instagram @bemkmunand.
Tampak ada poster Badarawuhi di film KKN di Desa Penari. Wajah dalam poster diubah menjadi wajah Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam postingan ditulis kritik terhadap Jokowi dan DPR RI, "Kegagapan, Kenakalan dan Ngeyelnya Pemerintah di Indonesia."
DPR RI dinilai telah melawan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang perbaikan UU Ciptaker.
"Putusan mengenai UU Cipta Kerja yang tertuang di dalam putusan MK Nomor 91/PUU-XVIII/2020 tidak ada yang memerintahkan perbaikan UU PPP. Hal ini terkesan melawan amar putusan MK yang secara tegas memerintahkan Pemerintah dan DPR memperbaiki UU Ciptaker," tulisnya dalam postingan.
Namun demikian, postingan itu hilang di linimasa akun instagram @bemkmunand, Kamis (26/5/22).
Menteri Kebijakan Nasional (Menjaknas) BEM KM Unand, Yodra Muspierdi mengatakan, pihaknya mengarsipkan postingan tersebut.
"Postingan itu kita arsipkan. Kemarin sebagian kita ubah dan akan ditampilkan dengan pesan yang sama," katanya melansir Covesia.com--jaringan Suara.com, Jumat (27/5/2022).
Yodra mengaku, pihaknya menerima intervensi dari berbagai pihak, baik dari lingkungan kampus dan instansi2 tertentu.
Baca Juga: Hotman Paris Jualan Gemblong di Puncak, Ditegur karena Bikin Macet
"Ada pihak yang menyuruh takedown, tak perlu disebutkan," katanya.
Pihaknya juga menerima ancaman terkait unggahan tersebut. Mereka diancam akan dikenakan pasal penghinaan terhadap simbol negara karena terkesan menghina presiden, meskipun baru tercantum di Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
Namun, kata Yodra, terdapat beberapa pihak yang menyayangkan hilangnya postingan itu.
"Ada juga yang menyayangkan kenapa postingan itu dihapus, karena BEM KM Unand pertama kali mengunggah kritikan UU PPP," jelasnya.
Pihaknya akan mengganti desain poster agar kritikan yang dibuat bisa diterima khalayak ramai.
Berita Terkait
-
Buka Ruang Demokrasi Lewat Festival Musik Bhayangkara, Kapolri: Tetap Berkarya dan Silakan Kritik Kami
-
Detik-detik Wisudawan Kritik Kampus Masih Banyak Pungli
-
KontraS Kritik Tindakan Petugas Amankan Puluhan Jemaat HKBP Pabrik Tenun
-
Warganet Ramai Kritik Acara Pernikahan Kourtney Kardashian, Ada Apa?
-
Kawal Kasus UAS, Fadli Zon Kritik Diplomasi Singapura: Belepotan dan Kualitas Seperti 'Banana Republic'
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Konflik Harimau Sumatera di Agam Makin Menjadi-jadi, BKSDA Sumbar Tangani 3 Titik Sekaligus!
-
CEK FAKTA: RUU KUHAP Baru Bolehkan Aparat Tangkap Siapa Saja Tanpa Bukti, Benarkah?
-
Semen Padang FC Akhirnya Menang Usai Berkali-kali Kalah Beruntun, Kalahkan Persijap 2-1
-
900 Ijazah Tertahan di Bukittinggi, Ombudsman Sumbar Desak Sekolah Umumkan Pengambilan Gratis!
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!