SuaraSumbar.id - Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Najmuddin Rasul menyoroti langkah Wali Kota Padang Hendri Septa yang akan meninggalkan daerahnya selama 40 hari untuk menjadi satu Petugas Haji Daerah (PHD) Sumatera Barat (Sumbar) musim haji 2022.
Menurut Najmuddin, keterkaitan Hendri Septa meninggalkan Kota Padang harus merujuk kepada dua hal ini yakni faktor regulasi dan etika.
"Harus tahu dulu tujuannya meninggalkan Padang. Kalau secara regulasi sah-sah saja, dengan syarat ada yang menggantikannya," katanya kepada SuaraSumbar.id, Kamis (19/5/2022).
Namun secara etika tidak dilakukan oleh seorang pemimpin karena akan merusak tatakelola kota. Apalagi Hendri Septa merupakan sebagai pejabat tunggal (tidak ada wakil).
"Jadi harus merujuk kepada dua hal tadi, kalau secara regulasinya diperbolehkan, maka faktor etikanya juga jangan dilupakan," tuturnya.
Diketahui, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumbar, Joben mengakatakan, pihaknya sudah melakukan seleksi PHD dan terpilih sepuluh orang, salah satunyaHendri Septa.
Proses seleksi PHD Sumbar berawal dari Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang mengusulkan nama calon peserta untuk tahap seleksi pada 9 Mei 2022.
“Gubernur mengusulkan sebanyak 20 orang. Nama-nama tersebut diserahkan ke Kanwil Kemenag Sumbar. Pada 12 Mei kami melakukam tes tulis dan wawancara, dan lolos 10 peserta," kata Joben.
Dia mengatakan, peserta PHD yang lolos sudah diumumkan pada 13 Mei 2022. Peserta akan berada di tanah suci selama 40 hari mulai dari berangkat hingga kembali ke Sumbar.
Baca Juga: Mobil Wakil Ketua DPRD Agam Masuk Jurang, Korban Luka-luka
Selain Hendri, sembilan orang lainnya yang terpilih sebagai PHD Sumbar yaitu Asrat Chan, Mulyadi Muslim, Solsafad, Sudarman, Ito Hadi Sista, Aidil Alfin, Ramadhani Kirana Putra, Nilma, dan Muhammad Ridwan.
Kontributor : B Rahmat
Tag
Berita Terkait
-
Antisipasi Penyebaran PMK, 2 Pasar Ternak di Daerah Ini Ditutup
-
Minibus Terbalik Masuk Parit di Agam, Sopir dan 9 Penumpang Luka-luka
-
Nama Mahyeldi Disebut Terlibat Kasus Dugaan Korupsi KONI Padang, Pusako Unand: Pemeriksaan Harus Cukup Bukti
-
Namanya Disebut Terlibat Kasus Dugaan Korupsi KONI Padang, Mahyeldi Bilang Begini
-
Buaya yang Gegerkan Warga Padang Akhirnya Tertangkap, Begini Penampakannya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Consumer BRI Expo 2025: Solusi Finansial Lengkap & Hiburan Seru
-
Eks Kombatan GAM Tolak Penutupan Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat, Ini Alasannya
-
CEK FAKTA: 11 Orang Meninggal Akibat MBG, Benarkah?