SuaraSumbar.id - Pemerintah Singapura mengeksekusi mati seorang tahanan asal Malaysia bernama Nagaenthran a/l K Dharmalingam pada Rabu (27/4/2022). Terpidana tersebut ditangkap atas kasus narkotika.
Kementerian Luar Negeri (KLN) Malaysia dalam pernyataannya mengatakan bahwa Komisi Tinggi Malaysia di Singapura telah mengikuti perkembangan kasus tersebut sejak yang bersangkutan ditahan pada 22 April 2009.
Komisi Tinggi telah menjalankan tanggungjawab sewajarnya dalam memberikan bantuan konsuler kepada Nagaenthran sepanjang berada dalam tahanan bagi memastikan hak dan kesejahteraannya senantiasa terpelihara.
Pemerintah Malaysia melalui Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Minggu ini telah sekali lagi mengirimkan surat kepada rekan sejawat mereka di Singapura sebagai usaha bagi memohon pemerintah negara itu menimbang dan meringankan hukuman yang dikenakan ke atas Nagaenthran.
Surat tersebut turut menyatakan keterbukaan Pemerintah Malaysia untuk berbincang dengan Pemerintah Singapura bagi melaksanakan Program Pemindahan Tahanan Internasional di antara Malaysia – Singapura.
Pemerintah telah berusaha membantu Nagaenthran sejak dahulu. Pada November 2021, Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri telah menghantar surat pertama kepada Pemerintah Singapura. Pada Desember 2021, Yang di-Pertuan Agong XVI juga telah mengutuskan warkah kepada Presiden Republik Singapura bagi meringankan hukuman kepada Nagaenthran.
Pemerintah Malaysia menyampaikan penghargaan atas balasan yang telah disampaikan oleh Pemerintah Singapura dan menghormati sistem perundangan negara tersebut.
Pada waktu yang yang sama, Pemerintah Malaysia juga menyampaikan penghargaan kepada Singapura atas bantuan yang telah diberikan sepanjang tempo tahanan dan perbicaraan Nagaenthran.
Kabinet Malaysia juga memaklumi terhadap pelaksanaan hukuman mati yang telah dilaksanakan kepada Nagaenthran.
Baca Juga: Cari Celah, PSSI Minta Sabah FC Lepas Saddil Ramdani Jika Liga Super Malaysia Ditunda
KLN berterima kasih terhadap keterlibatan organisasi-organisasi serta LSM yang berusaha supaya pelaksanaan hukuman mati terhadap Nagaenthran dapat dikurangi, selain inisiatif untuk membatalkan hukuman mati.
KLN mengambil kesempatan untuk menyampaikan ucapan dukacita kepada keluarga Nagaenthran.
Kementerian melalui Komisi Tinggi Malaysia di Singapura akan terus menyampaikan bantuan konsuler yang sewajarnya kepada ahli warisnya.
Nagaenthran terkena hukuman mati karena kasus narkoba. (Antara)
Berita Terkait
-
Sandy Walsh Pamer Tingkah Konyol, Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia Turut Beri Respons
-
Profil Takayuki Nishigaya, Pelatih Baru Timnas Singapura Mantan Murid Arsene Wenger
-
Usai Jadi Imam Salat Tarawih, Ustaz Ini Dapat Surat Kaleng Berisi Duit dan Ajakan Nikah
-
Tak Habis Pikir! Kakek-kakek Perkosa Kucing sampai Mati, Kini Terancam Hukuman Cambuk dan Bui 20 Tahun
-
Lelaki Sombong Marahi Pegawai Restoran karena Tak Mau Menunggu: Saya Ini Doktor!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Wenny, Sang Penghubung Ekonomi Desa: Dari Bengkel Kecil Menjadi AgenBRILink Andal
-
Kronologi Penemuan 6 Nelayan Hilang di Pasaman Barat, Semuanya Selamat!
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja Petugas Haji 2025/2026 Viral, Benarkah?
-
Kasus HIV di Padang Merosot Tajam, Ini Cara Dinkes Stop Penyebarannya!
-
Terjebak Banjir, Warga Padang Dievakuasi SAR dengan Perahu Karet!