Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 19 April 2022 | 17:26 WIB
ILUSTRASI - Pedagang menata kerupuk produksi UMKM Melati di kawasan Menteng Atas, Jakarta, Sabtu (10/4). [Suara.com/Oke Atmaja]

"Berita yang paling pengguncang hidupku. Fix, makan seblak saja," kata akun Instagram @rhilmayanti.

"Dari industrinya Rp 2000 ya? Berarti kayak warung-warung makan begitu jualnya bisa Rp 3 ribu - Rp 4 ribu?" tanya akun @hassanxxx.

"Alhamdulullah, bukti kepemimpinan Jokowi perekonomian meroket," sindir akun @arixxx.

Akun @figarxxx menyayangkan, "Padahal kerupuk bagiku opsi kaum menengah jika tak ada duit dan lapar. Nasi tambah kerupuk ada bau-bau bawangnya, tambahin kecap dikit sudah bikin kenyang."

Baca Juga: 6 Oleh-Oleh Khas Pangkalan Bun yang Paling Mantap, Ada Sambal Lucung Favorit Wisatawan

Akun @sopaxxx juga mengindir, "Selamat anda sukses memimpin negeri ini sampai-sampai harga kerupuk pun ikut naik."

Sementara akun @ramaxxx mengimbau, "Tolong kalau beli kerupuk jangan dipotek, ngetes alot apa kagaknya."

Sedangkan akun @hermanxxx mengatakan, "2 periode harga 2 ribu. Kalau mau 3 periode harga jadi 500 lagi, soalnya lagi kampanye."

"OTW kerupuk rebus," kata akun @amhyxxx.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: Ragam Kuliner Khas Pontianak yang Tersedia di Kampong Ramadhan Kreatif, Ada Sotong Pangkong, Kerupuk Basah hingga Patlau

Load More