Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 19 April 2022 | 17:26 WIB
ILUSTRASI - Pedagang menata kerupuk produksi UMKM Melati di kawasan Menteng Atas, Jakarta, Sabtu (10/4). [Suara.com/Oke Atmaja]

SuaraSumbar.id - Setelah kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Pertamax, masyarakat kekinian dikejutkan oleh kenaikan harga kerupuk eceran.

Hal itu setelah pelaku usaha kerupuk kaleng di wilayah Jakarta bersepakat menaikkan harga eceran kerupuk dari Rp 1000 menjadi Rp 2000 per potong.

Juru Bicara Ikatan Pengusaha Kerupuk wilayah DKI jakarta, Kemal Mahmud, Jumat (15/4) pekan lalu, mengatakan kenaikan harga kerupuk tersebut dipicu kenaikan harga minyak goreng serta bahan baku.

"Produsen kerupuk yang masuk kategori UMKM terbebani dengan kenaikan harga minyak goreng dan bahan baku. Harga baru kerupuk kalengan di warung-warung ini berlaku tiga hari setelah lebaran," kata Mahmud.

Baca Juga: 6 Oleh-Oleh Khas Pangkalan Bun yang Paling Mantap, Ada Sambal Lucung Favorit Wisatawan

Dengan demikian, harga baru segala jenis kerupuk eceran yang di jual warung-warung diberlakukan mulai 6 Mei 2022.

Mahmud menjelaskan, kenaikan harga minyak goreng serta bahan baku kerupuk seperti tepung tapioka sangat membebani produsen.

"Biaya produksinya naik 100 persen," kata dia.

Selain itu, harga bumbu-bumbu tambahan untuk kerupuk seperti penyedap rasa, terasi, serta garam, juga naik.

"Kami paham dengan kesulitan ini, tapi pahami juga kalau keadaannya seperti ini, kami tak bisa hidup kalau tak menaikkan harga."

Baca Juga: Ragam Kuliner Khas Pontianak yang Tersedia di Kampong Ramadhan Kreatif, Ada Sotong Pangkong, Kerupuk Basah hingga Patlau

Kenaikan harga kerupuk tersebut, memicu banyak komentar di dunia maya. Terutama para penikmat kerupuk dari kalangan menengah ke bawah. Apalagi anak-anak kostan.

"Berita yang paling pengguncang hidupku. Fix, makan seblak saja," kata akun Instagram @rhilmayanti.

"Dari industrinya Rp 2000 ya? Berarti kayak warung-warung makan begitu jualnya bisa Rp 3 ribu - Rp 4 ribu?" tanya akun @hassanxxx.

"Alhamdulullah, bukti kepemimpinan Jokowi perekonomian meroket," sindir akun @arixxx.

Akun @figarxxx menyayangkan, "Padahal kerupuk bagiku opsi kaum menengah jika tak ada duit dan lapar. Nasi tambah kerupuk ada bau-bau bawangnya, tambahin kecap dikit sudah bikin kenyang."

Akun @sopaxxx juga mengindir, "Selamat anda sukses memimpin negeri ini sampai-sampai harga kerupuk pun ikut naik."

Sementara akun @ramaxxx mengimbau, "Tolong kalau beli kerupuk jangan dipotek, ngetes alot apa kagaknya."

Sedangkan akun @hermanxxx mengatakan, "2 periode harga 2 ribu. Kalau mau 3 periode harga jadi 500 lagi, soalnya lagi kampanye."

"OTW kerupuk rebus," kata akun @amhyxxx.

Kontributor : Rizky Islam

Load More