SuaraSumbar.id - Brigadir FZ, anggota Polsek Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, terekam CCTV menganiaya bocah berusia 10 tahun berinisial HK.
Penganiayaan itu terjadi hari Senin (18/4/2022) sore, hanya gara-gara mobil mewah yang dikendarai Brigadir FZ terserempet sepeda korban.
CCTV yang merekam Brigadir FZ menganiaya bocah HK itu kemudian diunggah ke media-media sosial sehingga viral dan panen kecaman publik.
Seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @memomedsos, Selasa (19/4/2022), tampak Brigadir FZ turun dari mobil berwarna merah.
Dia tampak memanggil anak itu. Brigadir FZ lantas tampak memukul wajah serta perut korban.
Pada detik-detik akhir sebelum video berakhir, tampak seorang pemilik rumah keluar melihat keadaan.
Peristiwa itu sendiri terjadi di Lorong Kuda Putih, Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro, Baubau.
Setelah peristiwa tersebut, HK mengadu kepada neneknya. HK kemudian dibawa sang nenek melapor ke Polsek Wolio.
Kepada polisi, HK mengatakan, "Saya bersepeda tak sengaja kena mobilnya. Dia turun langsung pukul."
Baca Juga: Masa Jabatan Tiga Bupati di Sulawesi Tenggara Akan Berakhir: Mubar, Buteng, dan Busel
HK mengatakan, "Saya luka di bibir. Perut saya dipukul."
Mendapat laporan dari anak buahnya, Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo langsung mendatangi Polsek Wolio untuk melihat kondisi korban.
Kapolres lantas membawa HK ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diperiksa.
Erwin Pratomo mengakui sangat marah atas tindakan Brigadir FZ. Dia memerintahkan Provost menindak prajurit tersebut.
"Saya tak bakal tebang pilih. Kami amankan oknum ini, kami proses," tegasnya.
Kekinian, Brigpol FZ sudah ditangkap dan diperiksa provost untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Warganet yang melihat video tersebut banyak mengecam Brigadir FZ yang tega memukuli anak kecil.
"Pecat, jangan cuma omong doang," pinta akun @andrixxx.
"Untung ada CCTV," tulis akun @purbhaxxx.
"Tunjukin kekuatan netizen, pokoknya pecat!" kata @arman.
Ada pula akun yang menyindir Brigadir FZ, "Brigpol makai mobil sedan, luar biasa," tulis akun @risalxxx.
Sementara akun @brehxxx pesimistis, "Paling juga di sel beberapa hari. Kagak bakalan dipecat. Giliran masyarakat mukul, dihukumnya diperberat, diblejetin dalam penjara."
"Baru naik Vios bekas taksi saja sudah begitu kelakuannya," sindir akun @rezainxxx.
"Mobil lecet didempul paling Rp 300 ribu. Kalau kepala yang bonyok?" kata @lexi.
"Oknum lagi. Oknumnya banyak ya pak?" sindir @nikenxxx.
Kemudian akun @anugrahxxx menimpali, "Satu hari satu oknum, yuk bisa yuk."
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
PLN Siapkan Listrik Bersih untuk Hilirisasi Mineral Smelter Antam di Kolaka, Sultra
-
KUR di Sulawesi Tenggara Tembus Rp3,4 Triliun! BRI Jadi Primadona
-
Pertanian Berkelanjutan Makin Berkembang di Sekitar Industri Nikel Ceria
-
Profil Rizky Saputra, Pemain Sulteng Jotos Wasit PON 2024 sampai Diangkut Ambulans
-
Warga Ngeluh Susah Cari Kerja, ASR Pamer Program Ini
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
48 TPS Pilkada 2024 di Agam Rawan Bencana, Ini Penjelasan Bawaslu
-
Soal Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Desakan Ketua MPR RI
-
Soroti Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kompolnas: Perketat Tes Psikologi Personel Pegang Senjata!
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan