SuaraSumbar.id - Sebuah video viral merekam peristiwa pemilik mobil memukul petugas loket parkir di Jogja City Mall. Video itu beredar di media-media sosial, Minggu (17/4/2022).
"Terjadi pemukulan ke penjaga parkir di Jogja City Mall oleh pemilik mobil," demikian keterangan video yang diunggah akun Instagram @andreli_48.
Akun itu menjelaskan, pemilik mobil memukul petugas jaga pos keluar parkir mal tersebut karena marah.
Si petugas tidak mau membukakan portal keluar karena pemilik mobil tidak bisa menunjukkan karcisnya.
Baca Juga: Viral Video 3 WNA Timur Tengah dan Mobilnya Kena Amuk Massa, karena Tabrak dan Seret Pemotor
Pemilik mobil itu mengaku karcis parkir miliknya hilang. Petugas juga tidak mau membukakan portal lantaran nomor polisi mobil itu juga tak sesuai.
Video yang sama sebelumnya diunggah akun Twitter @nengutets. Akun itu mengklaim dirinya menjadi saksi peristiwa tersebut.
"Gais, aku barusan dari JCM. Mobil depan aku platnya enggak kelihatan, terus ternyata karcisnya hilang. Eh, dilalah dia nyolot sama mbak yang jaga pos keluar. Sampai mukul-mukul pos," tulisnya.
Dia melanjutkan, "Akhirnya benar pukul-pukulan. Yang mukul duluan mas yang di dalam mobil itu."
Ada seorang perempuan berdaster dalam video itu. Akun tersebut mengatakan perempuan itu adalah ibu dari lelaki yang marah.
"Sampai ibunya minta tolong buat melerai anaknya senidiri. Mbaknya nangis kejer, ditenangin sama temannya. Ada mas-mas pakai helm bantuin mbaknya, eh digebuk juga sama Mas Emosyen."
Akun itu menjelaskan, mbak-mbak penjaga pos keluar itu tidak bisa membukakan portal keluar karena nomor plat mobil itu tidak sama dengan STNK-nya.
"Jadi gais, plat nomor yang dipakai sama di STNK beda. Mbaknya tak mau buka palang. Sampai mas SPV (baju merah) datang. Risiko ya. Karcis tak ada, plat nomor beda. Makanya masnya buka bagasi itu buat nunjukin plat aslinya."
Sementara warganet yang melihat unggahan itu juga geram terhadap si pemilik mobil. Sebab, si pemilik mobil salah tapi malah memukul perempuan penjaga pos keluar.
"Pasi wong sugih anyar alias OKB," kata akun @artxxx.
"OKB ngab," timpal akun @faixxxx.
"Ditunggu video nangisnya sambil bilang khilaf," tutur akun @piexxx.
Akun @heryatixxx membela penjaga pos keluar, "Wajarlah karcis hilang no plat beda curiga. Ya gak salah penjaga parkirnya."
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Viral Bocah SD Rela Tak Santap Menu Makan Siang Gratis Demi Ibunya, Alasan di Baliknya Bikin Mewek
-
Viral Cerita Wanita Mengidap Tumor Payudara Gegara Sering Konsumsi Seblak
-
Pemain Jepang Latihan Jelang Timnas Indonesia Nyanyikan Lagu 'Tanah Airku', Jay Idzes Turun Tangan
-
Viral Minimarket Pakai 'Cara Unik' Untuk Hindari Pencurian Susu
-
Viral Guru Honorer Ganti Sepatu Usang Siswa dengan yang Baru Banjir Doa: Berkah Rezekinya
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
Terkini
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan
-
Polda Sumbar Enggan Beberkan Pemilik Tambang Ilegal Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Alasannya
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei