SuaraSumbar.id - Video yang berisi seorang lelaki bersorban diklaim sebagai Kiai Syarif Situbondo berceramah mengajarkan aturan menyimpang dari Islam, ternyata hanyalah konten edkuasi.
Sebelumnya, video berdurasi 4 menit 51 detik itu sempat membuat heboh publik setelah disebarkan akun Facebook bernama Husain.
Aslinya, video tersebut adalah buatan tim akun YouTube Gus Idris Official.
Tim Gus Idris Official juga sudah mengunggah video klarifikasi terkait kehebohan tersebut.
"Kami memohon maaf, kalau video yang sedang viral itu, dipotong oleh pihak yang tak bertanggungjawab," kata tim Gus Idris Official melalui video di YouTube, Rabu (13/4/2022).
"Di sini, kami memohon maaf, khususnya kepada masyarakat serta alim ulama di Situbondo, kalau video yang sudah dipotong-potong itu membuat resah dan gaduh."
"Ini ada kesalahpahaman, karena video yang asli tidak bertujuan untuk memprovokasi. Lagi pula, dalam video aslinya, tidak ada tulisan bahwa itu di Situbondo."
Tim Gus Idris Official juga menegaskan, video itu sebenarnya adalah konten edukasi dakwah. Jadi, segala adegan di dalamnya adalah hasil setingan.
"Intinya, kami untuk dakwah. Karena tidak memungkiri, di masyarakat, kadangkala dijerumuskan oleh oknum yang menyesatkan. Pada dasarnya ini untuk edukasi dakwah. Jadi mohon maaf kalau ada kegaduhan."
Baca Juga: Mengerikan! Detik-detik Rumah Warga Mandau Siak Dikelilingi Harimau
Terkait video mereka yang sudah disunting ulang dan dibubuhkan tulisan Situbondo, tim Gus Idris Official menegaskan, "Kami tidak bertanggungjawab atas video yang sudah dipotong-potong oleh pihak lain."
Sebelumnya diberitakan, kekhusyukan umat Islam yang berpuasa di bulan Ramadhan 2022, terusik oleh video viral berisi ceramah seorang lelaki bersorban tapi dinilai beda dari ajaran arus utama.
Dalam video berdurasi 4 menit 51 detik tersebut, tampak seorang lelaki bersorban yang diklaim bernama Kiai Syarif Situbondo mengkhotbahkan bahwa merokok di siang hari pada bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa.
"Khususnya laki-laki, bisa merokok di siang hari, karena merokok itu tidak mengenyangkan perut," kata sang kiai di hadapan jemaah dalam masjid.
Pada video yang diunggah sejumlah akun Facebook seperti Dodi Haryadi, yang diakses Suara.com, Selasa (12/4/2022), lelaki itu juga membolehkan jemaahnya berhubungan suami istri di siang hari saat berpuasa.
"Bagi yang suami istri boleh berhubungan di siang hari di waktu puasa. Asalkan jangan berhubungan dengan istri orang."
Berita Terkait
-
Mengerikan! Detik-detik Rumah Warga Mandau Siak Dikelilingi Harimau
-
Kecelakaan Masturbasi, Video Viral Tiktok Percakapan Pasien dan Dokter Ini Bikin Ngakak
-
Salat Tarawih Secepat Kilat 10 Detik Selesai 2 Rakaat, Publik: Yang Asam Urat Ketar-ketir nih
-
Penjelasan Kodam I/Bukit Barisan soal Viral Polisi Militer Hadir Saat Massa Bakar Tempat Hiburan Malam
-
Viral Lagi! Aa Gym Sebut Hati-hati Kalau Denger Ceramah Ustaz Yusuf Mansur, Bisa Habis Harta Kita
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Skincare untuk Lansia 60 Tahun ke Atas, Kulit Menua dengan Sehat
-
5 Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cara Elegan Lawan Penuaan Dini
-
Pemkab Agam Klaim 476 KK Korban Banjir Bandang Bersedia Tinggal di Huntara, Kapan Dibangun?
-
3 Sunscreen Wardah untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Atasi Flek Hitam hingga Penuaan Dini
-
14 Ribu Lebih Warga Sumbar Masih Mengungsi, Tersebar di 113 Titik