SuaraSumbar.id - Pemerintah Malaysia dilaporkan ingin mengajukan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya mereka. Hal itu dinyatakan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
“Untuk Reog, negara Malaysia rencananya mau ajukan juga. Maka dari itu kita harus lebih dulu. Karena ini kan sudah menjadi budaya dan warisan kita,” kata Muhadjir Effendy, dikutip dari Suara.com, Kamis (7/4/2022).
Menko PMK juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Ponorogo secepatnya mengusulkan Reog Ponorogo ke UNESCO dan mempersiapkan data yang diperlukan.
Ia menegaskan, kesenian Reog Ponorogo masuk nominasi tunggal Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritagen/ICH) setelah sebelumnya tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Mendikbud RI pada 2013.
Baca Juga: Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik Bikin Penumpang Panik, Ini Penjelasan Pengamat Penerbangan
Menyikapi hal tersebut, publik Indonesisa pun dibuat meradang. Akun resmi Malaysia, @1malaysia_official diramaikan netizen asal Indonesia.
Kolom komentar akun Malaysia ini dipenuhi dengan tulisan para netizen Indonesia yang protes kepada negara tetangga ini.
Mayoritas netizen Indonesia mempopulerkan tagar #ReogFromIndonesia, sejumlah netizen lainnya meminta Malaysia untuk setop mengakui kebudayaan Indonesia.
"Kek nggak punya budaya aja lo," tulis akun @nas***
"Makanya punya nenek moyang dong biar buat budaya hahaha malu lah ambil budaya orang," tambah akun @eyr***
Baca Juga: Ayah Mempelai Punya Nama Sama, Penghulu sampai Tanya Berkali-kali Takut Pengantin Kakak Beradik
Berita Terkait
-
Nadiem Tolak Usul PM Malaysia Soal Bahasa Melayu Jadi Bahasa Resmi ASEAN, Imbau Masyarakat Bela Bahasa Indonesia
-
Malaysia Akan Daftarkan Reog sebagai Warisan Budaya, Publik Indonesia Meradang, Serang Akun Resmi Negeri Jiran
-
Warganet Indonesia Protes Dan Geruduk Akun Resmi Malaysia, Banjiri Tagar #ReogFromIndonesia
-
Kemarahan Publik Indonesia, Geruduk Akun Resmi Negara Malaysia Populerkan Tagar #ReogFromIndonesia
-
10 Alasan Bahasa Indonesia Lebih Layak dari Bahasa Melayu Jadi Bahasa Kedua di ASEAN
Tag
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
-
Siap-siap! Hari Ini Dua Emiten COIN dan CDIA dengan Minat Investor Tinggi Lakukan IPO
Terkini
-
6 Parfum Anti Bau Badan Berkeringat, Harumnya Awet Saat Olahraga!
-
Alasan JPU Tuntut Hukuman Mati In Dragon Pembunuh Nia Kurnia Sari, Penjual Gorengan Padang Pariaman!
-
Khutbah Nikah Berbuntut Demo, Warga Batu Taba Agam Desak Penghulu Diberhentikan: Kami Difitnah Fasik
-
Semen Padang FC Masih Berburu Pemain Baru? Ini Penjelasan Manajemen Kabau Sirah
-
Kapan 3 Sekolah Rakyat di Sumbar Beroperasi? Ini Penjelasan Dinas Sosial