SuaraSumbar.id - Aksi pawang hujan Rara Istiati Wulandari pada gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika menjadi sorotan banyak pihak. Ada menyebutkan aksi tersebut membanggakan. Ada pula yang menghujat dan menyebutnya syirik.
Gus Miftah pun ikut mengomentari aksi pawang hujan tersebut. Dia tidak keberatan dengan aksi tersebut selagi doa yang disampaikan baik-baik.
“Kalau saya sih begini, prinsipnya kalau kemudian yang dipanjatkan itu adalah doa dengan bahasa apapun, entah itu bahasa Arab, Indonesia, Jawa, kalau prinsipnya menggeser hujan dengan doa yang tidak mengandung kesyirikan di dalamnya ya enggak ada masalah,” ucap Gus Miftah, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Rabu (23/3/2022).
Gus Miftah juga menegaskan, sebenarnya tidak ada yang mengetahui doa siapa yang dijabah oleh Allah SWT, sehingga hujan saat itu dapat berhenti. Ia juga mengatakan, doa dapat diijabah tidak harus dari orang yang pandai agama.
Pendakwah yang satu ini juga mengatakan, selagi kalimat yang digunakan oleh Rara tidak bertentangan dengan syariat Islam, hal itu tidak apa. Selain itu, menurut Gus Miftah alat dan gerakan yang dilakukan Rara itu memang caranya karena setiap orang berbeda. Menurutnya, itu hanyalah sebuah ekspresi permohonan kepada Allah SWT.
Bagi Gus Miftah, yang terpenting adalah apa yang disampaikan oleh Rara pada saat itu. Ia juga menambahkan, di samping atraksi Rara sendiri, anak dari pawang hujan tersebut juga salat. Oleh karena itu, Gus Miftah tidak begitu mempermasalahkannya kecuali ada yang bertentangan dengan syariat.
“Kalau saya sepanjang kalimat doa yang diucapkan itu tidak bertentangan dengan syariat, kalimatnya tidak mengandung kesyirikan itu sah-sah saja, walaupun menggunakan bahasa Indonesia,” ucap Gus Miftah.
“Kalau gini-gini, itu apa entertain macem-macem, dia begini, saya begini ya itu ekspresi saja, kalau saya lebih kepada kontennya, toh anaknya Mbak Rara saya lihat kemarin salat," katanya lagi.
Baca Juga: Nggak Habis Diprotes, Aksi Rara di MotoGP Mandalika Dikaitkan dengan Kode Etik Pawang Hujan
Berita Terkait
-
Pawang Hujan Rara Istiati Wulandari Selalu Gunakan Sesajen Suci Saat Mengawal Event MotoGP Mandalika
-
Aksi Rara Pawang Hujan di MotoGP Mandalika Tuai Pro Kontra, Gus Baha Beri Penjelasan Menyentuh Kalbu
-
Mengenal Joko Saputro Adi: Juru Kunci Makam Kyai Solo Sekaligus Pawang Hujan Andalan Hari Besar Keagamaan
-
Soal Pawang Hujan di Mandalika, BMKG: Kami Gunakan Teknologi, Beda dengan Kearifan Lokal
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Konflik Harimau Sumatera di Agam Makin Menjadi-jadi, BKSDA Sumbar Tangani 3 Titik Sekaligus!
-
CEK FAKTA: RUU KUHAP Baru Bolehkan Aparat Tangkap Siapa Saja Tanpa Bukti, Benarkah?
-
Semen Padang FC Akhirnya Menang Usai Berkali-kali Kalah Beruntun, Kalahkan Persijap 2-1
-
900 Ijazah Tertahan di Bukittinggi, Ombudsman Sumbar Desak Sekolah Umumkan Pengambilan Gratis!
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!