SuaraSumbar.id - Belasan cermin cembung di kawasan Kelok 44, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dirusak binatang jenis kera ekor panjang.
Selain itu, cermin yang menjadi rambu-rambu melihat kendaraan lain dari arah berlawanan itu juga rusak akibat mobil truk pembawa bambu dan masyarakat.
"Tiga faktor itu penyebab rusaknya cermin cembung di kawasan Kelok 44," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Agam, Apriwandi, Jumat (11/3/2022).
Ia mengatakan, truk membawa bambu itu mengenai cermin cembung di kawasan Kelok 44, sehingga posisi menjadi miring dan ada mengenai cermin tersebut.
Baca Juga: Tak Terima Keluarga Tewas Saat Ditangkap Polisi, Warga Lapor Polres Agam
Setelah itu, cermin cembung tersebut digoyang oleh monyet ekor panjang tersebut.
"Sebagian cermin cembung dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Agam melakukan razia untuk menertibkan kendaraan yang membawa bambu. Namun saat razia, tidak ada kendaraan yang melewati daerah itu.
"Kita bakal melakukan penertiban kembali bagi kendaraan yang membawa bambu tersebut," katanya.
Ia menambahkan, pada 2021 cermin cembung di kawasan Kelok 44 itu rusak empat unit dan telah diperbaiki tiga unit.
Baca Juga: Tersangka Kasus Dugaan Eksploitasi Seksual Anak di Agam Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
Saat ini, tambahnya, masih ada satu unit cermin cembung yang rusak di Kelok 2 dan bakal diperbaiki pada tahun ini.
"Pada tahun ini anggaran untuk perbaikan dan pengadaan Alat Pemberi Syarat Lalu Lintas (APILL) sebesar Rp160 juta," katanya.
Ia mengakui, cermin cembung di ruas jalan provinsi rusak sekitar 14 unit berada di ruas jalan Simpang Gudang menuju Padang Lua enam unit dan ruas jalan Malalak menuju Balingka delapan unit.
Sedangkan jalan nasional lima unit tersebar di Tiku dan Palupuh.
"Kita telah menyurati Dinas Perhubungan Sumbar dan pusat tentang kerusakan itu," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
-
Usaha Konservasi Lahan Basah Terapung di Danau Maninjau
-
Aksi Minta Pemerintah Tetapkan Monyet sebagai Satwa Dilindungi
-
400 Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati Mendadak
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!
-
Klik Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Jebakan Penipu dan Ini Cara Amannya!
-
Kapan Tol Padang-Sicincin Beroperasi Penuh? Ini Jawabannya
-
DANA Kaget 18 April 2025: Siapa Cepat Dia Dapat, Klaim Saldo Gratis Sekarang!
-
Wacana Sumatera Barat Jadi Daerah Istimewa Minangkabau Menguat Lagi, Ini Alasan dan Dasarnya!