SuaraSumbar.id - Sebanyak 27 warga negara Indonesia (WNI) ditahan oleh Departemen Imigrasi Malaysia (JIM) di sebuah kampus swasta di negara bagian Selangor, Malaysia pada.
Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur berjanji akan memastikan kondisi para WNI tersebut.
"KBRI akan memastikan keberadaan WNI yang ditahan di Depot Imigresen Malaysia dan tengah dilakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat atas kasus ini," kata Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, Rabu (9/3/2022).
Menurut Yoshi, pihaknya akan meminta akses kekonsuleran untuk melihat kondisi para WNI tersebut.
Sebelumnya, JIM melakukan operasi keimigrasian di sebuah kampus universitas swasta ternama di Semenyih, Selangor, pada 7 Maret 2022 dan memeriksa 40 warga asing berusia 22-67 tahun yang bekerja di sana.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa 33 warga asing yang bekerja sebagai tukang cuci dan tukang kebun di kampus itu tidak memiliki izin tinggal dan dokumen identitas.
"Hasil pemantauan dan penyelidikan mendapati semua warga asing ini bekerja dari jam 07:00 pagi sehingga 04:30 sore di dalam kawasan universitas ini," ujar Direktur Jenderal JIM Khairul Dzaimee.
Mereka yang ditahan terdiri dari 27 orang WNI, empat warga Pakistan, seorang warga Bangladesh dan seorang warga Nepal.
Dalam sebuah pernyataan, JIM mengatakan saat penggerebekan dilakukan mereka mencoba melarikan diri dengan menaiki bukit di belakang bangunan asrama. Sebagian dari mereka mencoba mengelabui petugas dengan mengganti seragam dengan pakaian biasa.
"Mereka ada juga yang bersembunyi di dalam bilik kecil namun berhasil ditemukan petugas," kata JIM.
Baca Juga: Egy dan Witan Kompak Jalan-jalan di Slovakia, Lepas Rindu Makan Masakan Indonesia
Berdasarkan pemeriksaan, mereka telah bekerja di kampus tersebut selama sekitar dua tahun tapi tidak pernah memiliki izin tinggal dan dokumen identitas.
Perusahaan yang mempekerjakan mereka juga tidak pernah memohon Pas Lawatan Kerja Sementara (PLKS) bagi pekerjanya, kata JIM.
Mereka akan ditahan di Depot Tahanan Imigresen Bukit Jalil, Kuala Lumpur, untuk penyelidikan lebih lanjut. (Antara)
Berita Terkait
-
Jual Beli Organ Manusia Seret Desainer Indonesia, Polri Koordinasi dengan KBRI Brazil
-
Kasus Perancang Busana Indonesia Pesan Organ Tubuh Manusia, KBRI Brazil Ikut Turun Tangan
-
Pantau Kasus Penjualan Organ Manusia yang Libatkan Desainer Indonesia, Polri Koordinasi dengan KBRI Brazil
-
Rusia Menginvansi, WNI yang Tinggal di Ukraina Mengungsi ke KBRI
-
KBRI Kuala Lumpur Pulangkan WNI Kelompok Rentan Melalui Pelabuhan Stulang Laut
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Bunga Bangkai Amorphophallus Titanum Bakal Mekar Sempurna di Agam, Tingginya Capai 190 CM
-
5 Fakta Viral Video 7 Menit Keri Keri IKSPI, Kontennya Masih Misterius!
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan PDI Perjuangan, Benarkah?
-
Viral Video Kunci Motor Nyangkut di Gigi Pelajar, Ini 3 Fakta yang Bikin Ngilu!
-
CEK FAKTA: PLN Tawarkan Listrik Gratis Lewat TikTok, Benarkah?