Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 07 Maret 2022 | 12:22 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron. [Ian LANGSDON / POOL / AFP & IG @emmanuelmacron]

SuaraSumbar.id - Presiden Prancis, Emmanuel Macron mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin mengakhiri operasi militer Rusia di Ukraina. Kemudian, memastikan perlindungan dan keamanan situs nuklir Ukraina.

Seorang pejabat di kantor Kepresidenan Prancis mengatakan bahwa Macron telah mengadakan pembicaraan melalui telepon dengan Putin selama hampir dua jam pada Minggu (6/3/2022).

Media Rusia sebelumnya juga memberitakan tentang pembicaraan terbaru antara Putin dan Macron.

Macron tetap berkomunikasi secara teratur dengan Putin. Namun, seperti upaya internasional lainnya, upaya Macron itu belum berhasil membujuk Moskow untuk membatalkan operasi militer di Ukraina yang sekarang memasuki hari ke-11.

Baca Juga: Vladimir Putin Teken Aturan Hoax, Tiktok Blokir Unggahan Video dan Live

Putin pada Minggu (6/3) mengatakan bahwa kampanyenya di Ukraina berjalan sesuai rencana dan tidak akan berakhir sampai Kiev berhenti berperang.

Pernyataan Putin itu disampaikan saat upaya untuk mengevakuasi warga kota Mariupol gagal untuk hari kedua berturut-turut. Mariupol telah dibombardir secara besar-besaran.

Putin juga menyampaikan komentarnya itu dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan, yang menyerukan gencatan senjata dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut bahwa konflik antara kedua negara tersebut telah menciptakan krisis pengungsi yang tumbuh paling cepat di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. (Reuters/Antara)

Baca Juga: Menohok! Politisi Irlandia Kritik Barat Soal Sanksi Rusia, Bandingkan 70 Tahun Israel Menindas Palestina

Load More