Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 25 Februari 2022 | 15:30 WIB
Masjid Raya Kajai Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat roboh pasca gempa magnitudo 6,2. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi menyebut ratusan rumah roboh akibat guncangan gempa mangitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (25/2/2022) pagi.

Daerah terparah terdampak kerusakan yakni Nagari Kajai di Kecamatan Talamau dan Nagari Kinali.

Hamsuardi meminta warga untuk tetap waspada. Sebab, masih ada kemungkinan terjadinya gempa susulan. "Masyarakat diminta tetap tenang dan saling bantu membantu mengatasi bencana ini," ujarnya.

Bupati mengingatkan apabila terjadi gempa susulan masyarakat diminta untuk keluar rumah mencegah tertimpa bangunan.

Baca Juga: Update Korban Gempa Bumi Pasaman Barat: 4 Orang Meninggal, 28 Luka-luka

Untuk tahap awal, Pemkab Pasaman Barat membuat posko di Nagari Kajai Kecamatan Talamau karena merupakan daerah yang amat parah.

Sebelumnya, gempa bumi magnitudo 6,2 mengguncang Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022) pagi. Selain di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), getaran gempa yang terjadi pukul 08.39 WIB itu bahkan terasa hingga ke Kota Pekanbaru, Riau.

Dari hasil analisis BMKG, pusat gempa magnitudo 6,2 berada di 0,15 LU, 99.98 BT dengan kedalaman 10 Km pada 17 Km Timur Laut Pasaman Barat.

Gempa tersebut merupakan gempa kedua, setelah sebelumnya diguncang gempa bumi magnitudo 5,2 pukul 08.35 WIB. Gempa ini juga berpusat di 0.14 LU, 99.99 BT dengan kedalaman 10 Km dari 18 Km Timur Laut Pasaman Barat. (Antara)

Baca Juga: Telan Korban Jiwa, BMKG Minta Warga Sumbar Jauhi Bangunan Rusak dan Lereng karena Bakal Ada Gempa Susulan

Load More