SuaraSumbar.id - Melonjaknya harga kedelai membuat perajin tempe di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengurut dada. Bahkan mereka terancam gulung tikar karena tidak sanggup mengimbangi pengeluaran dan penghasilan.
Zainal Efendi merupakan salah seorang perajin tempe yang merasakan dampak dari naiknya harga kedelai. Ia mengaku, selama 40 tahun berkecimpung dalam bisnis tempe, baru kali ini merasakan kenaikan kedelai yang sebegitu mahal.
"Sebelumnya memang sudah mahal. Tapi melonjak nya pas covid-19 mulai mewabah," katanya kepada suarasumbar.id, Senin (21/2/2022).
Dirinya mengaku, saat ini harga kedelai mencapai Rp 585 ribu per karung. Ia memproduksi tempe hanya sekedar untuk menjaga pelanggan.
"Jangankan meraih untung banyak, modal produksi pun tak tertutupi. Ujung-ujung bakal tutup karena tidak sanggup lagi membayarkan utang ke pabrik yang tidak dispensasinya," ujarnya.
Sebelum mengalami kenaikan, kata Zainal, biasanya dalam sehari dapat memproduksi 7 hingga delapan karung kacang kedelai. Satu karung kedelai seharga Rp 50 ribu. Namun sekarang hanya mampu memproduksi sebanyak 3 karung.
"Dengan kondisi ini, satu harinya kita kehilangan Rp 1 juta lebih untung dari produksi. Jika dikalikan 1 bulan sudah berapa kerugian yang kita alami," jelasnya.
Mahalnya harga kedelai juga berdampak kepada lapangan kerja. Karena secara otomatis pemilik pengrajin terpaksa memangkas jumlah karyawan.
"Contonya saya, biasanya karyawan enam sampai tujuh orang. Tetapi sekarang tinggal dua orang saja. Itu pun kita yang langsung turun tangan, karena tidak sanggup lagi membayarkan gaji karyawan," tuturnya.
Baca Juga: 3 Bisnis dan Sumber Kekayaan Adiguna Sutowo, Mertua Dian Sastrowardoyo
Dirinya berharap kepada pemerintah agar segera turun tangan untuk mengatasi masalah tersebut.
"Kami berharap kepada pemerintah, setidaknya harga kedelai diturunkan hingga Rp 400 ribu. Dengan harga segitu kita bisa bernafas dan bisa melanjutkan usaha ini," tukasnya.
Kontributor : B Rahmat
Tag
Berita Terkait
-
Dilema Perajin Tahu Tempe di Sumsel: Tetap Produksi Meski Kedelai Mahal, demi Pertahankan Usaha
-
Pedagang Tempe Menjerit Harga Kedelai Rp 11.500 per Kilogram
-
Perajin Mogok Produksi karena Harga Kedelai Mahal, Pedagang Warteg di Cakung Ikut Kena Imbas Sepi Pembeli
-
Harga Kedelai Melambung, Produsen Tempe di Semarang Sudah Habis 4 Sepeda Motor untuk Modal Usaha
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
7 Tanda Tubuh Stres Gegara Olahraga Berlebihan, Bahaya Bagi Kesehatan!
-
7 Manfaat Rebusan Kunyit Jahe Sereh, Minuman Herbal untuk Jaga Daya Tahan Tubuh!
-
5 Cara Masak Mi Instan yang Sehat, Cita Rasa Tetap Menggugah!
-
Pembangunan Jalan Bypass Bukittinggi-Koto Baru Dilanjutkan, Solusi Atasi Kemacetan Parah!
-
Pemerintah Pusat Janji Kebut Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Ini Kata Gubernur Sumbar