SuaraSumbar.id - Anggota DPR RI Komisi X, Illiza Sa'aduddin Djamal meminta Pemerintah Indonesia untuk berkomunikasi dengan Pemerintah India dalam upaya menghentikan tindakan rasisme yang dialami umat Muslim di negara itu.
Ia mengatakan, PPP mendukung aksi seorang pelajar bernama Muskaan Khan yang teguh mempertahankan hak dan pendidikannya di tengah perlakuan rasisme Muslim India.
“Buat kami, Muskaan Khan adalah wajah perlawanan yang menolak tindakan rasisme terhadap dirinya dan umat Islam lainnya di tengah larangan menggunakan hijab. dan ini perlu kita dukung,” kata Illiza dalam keterangannya, Selasa (15/2/2022).
Ketua DPP PPP itu mengutuk keras tindakan rasisme tersebut. Oleh karena itu, dia meminta Pemerintah India untuk memberikan perhatian serius atas kejadian tersebut karena sudah menjadi perhatian dunia internasional.
Baca Juga: Agar Semakin Banyak Nyawa Bisa Diselamatkan dari Kecelakaan Jalan Raya, India Wajibkan 6 Airbag
Menurut dia, persoalan rasisme terhadap umat Islam di India tersebut bukan yang pertama, tetapi sudah sering terjadi.
“Tindakan diskriminasi terhadap umat Islam tidak hanya terjadi dalam dunia pendidikan tetapi juga di berbagai bidang termasuk pekerjaan dan kesehatan," ujarnya.
Mantan Wali Kota Banda Aceh itu menilai aksi rasisme atas nama agama sama sekali tidak masuk akal dan tidak dibenarkan.
“Umat Muslim, khususnya pelajar Muslim di India berhak mendapatkan haknya dan mempertahankan keyakinan mereka,” katanya
Seperti diketahui aksi seorang pelajar dari India Muskaan Khan yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan sekolahnya yang melarang penggunaan hijab di sekolah menjadi perhatian masyarakat seluruh penjuru dunia.
Persoalan itu bermula ketika sebuah kampus pra-universitas atau setara dengan sekolah menegah atas (SMA) di Distrik Udupi, Karnataka, tidak memperbolehkan siswa mengenakan jilbab di dalam kelas.
Hal tersebut yang menyebabkan terjadi protes hingga permasalahan tersebut meluas. (Antara)
Berita Terkait
-
Kupas Film Bagheera: Perjuangan Sang Penegak Keadilan Melawan Korupsi
-
Kekayaan Arzeti Bilbina, 2 Periode Jadi Anggota DPR RI Tapi Tak Punya Rumah Pribadi
-
Honda CUV e: dari Jakarta ke India, Bawa Revolusi Mobilitas Listrik
-
Profil dan Kekayaan Mufti Anam, Anggota DPR RI yang Kecam Isa Zega Soal Umrah Pakai Busana Perempuan
-
Anggota DPR Mufti Anam Desak Polisi Segera Tangkap Isa Zega: Dia Umrah dengan Cara Perempuan
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
48 TPS Pilkada 2024 di Agam Rawan Bencana, Ini Penjelasan Bawaslu
-
Soal Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Desakan Ketua MPR RI
-
Soroti Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kompolnas: Perketat Tes Psikologi Personel Pegang Senjata!
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan