SuaraSumbar.id - Pernyataan ustaz Khalid Basalamah yang menyebut wayang haram dan harus dimusnahkan, disorot banyak pihak. Budayawan kondang Sujiwo Tejo pun ikut mengomentari pernyataan Khalid yang menjadi kontroversi di Tanah Air.
Hanya saja, Sujiwo Tejo tidak menanggapi terlalu dalam klaim larangan wayang tersebut. "Aku buaaaaanyak dimintai tanggapan soal bahwa wayang harus dimusnahkan sebab haram. Tak satu pun kutanggapi," tutur Sujiwo, dikutip dari Twitter-nya, dikutip dari Suara.com, Minggu (13/2/2022).
Sujiwo Tejo menganalogikan pemahaman keagamaan selayaknya pendidikan formal yang terdiri atas beberapa semester. Menurutnya, mereka yang beragamanya sudah semester doktoral, tak seharusnya menanggapi orang-orang yang agamanya masih semester awal.
"Beragama juga ada semester-semesternya. Orang-orang yang beragamanya semester-semester doktoral, sebaiknya tak menanggapi orang-orang yang beragamanya semester TPB (tingkat pertama bersama)," ungkapnya.
Sujiwo Tejo masih melanjutkan pembahasan soal rekomendasi penghapusan wayang tersebut. Masih dikutip dari cuitan di Twitter-nya, Sujiwo Tejo mengaitkan masalah ini dengan menghapus bayangan sendiri.
"Yang ingin menghapus wayang/bayangan, sila hapus dulu bayangannya sendiri. Awal itu gelap. Lalu mulai tampak segala hal berkat cahaya. Cahaya itulah akal/pengetahuan. Dan setiap cahaya akan menimbulkan bayangan," katanya. "Itu sebabnya wayang selalu bercerita tentang hal-hal non akal/misteri."
"Lukisanku 'Pangeling-eling Semar to Pamong Nagari' hitam-putih oil on canvas 90x120 cm2. Semar di antara berbagai rumah ibadah. Tidak nyata. Kalau nyata sudah bukan wayang lagi tapi pengetahuan. Bukan bayangan/wayang lagi, tapi cahaya #CryptoSemar," sambung sang budayawan.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ustaz Khalid Basalamah sempat mengungkap bahwa permainan wayang dilarang dalam ajaran Islam. Meski demikian, sang penceramah menyebut kesenian itu tetap bisa dikenang sebagai tradisi peninggalan nenek moyang.
"Kalau memang ini (wayang) peninggalan nenek moyang kita, mungkin kita bisa kenang dulu, oh ini tradisi orang dulu seperti ini. Tapi kan bukan berarti itu harus dilakukan sementara dalam Islam dilarang. Harusnya kita tinggalkan," terang Ustaz Khalid Basalamah.
Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah Haramkan Wayang, Buya Yahya Beri Jawaban Menohok: Sudah Ada Sebelum Islam
Bahkan sang pendakwah juga menyarankan agar pemilik segera memusnahkan wayang yang mereka miliki. "Kalau masalah taubat, ya taubat nasuha. Dan kalau dia punya (wayang) lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata dihilangkan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebut Wayang Haram, Ustaz Khalid Basalamah: Lebih Baik Dimusnahkan
-
Wadas Memanas, Sujiwo Tejo: Ngukur Tanah Bawa Meteran, Jangan Bawa Polisi
-
Ustaz Bahas Pemakaman Transgender Saat Meninggal Dunia, Dorce Gamalama Beri Reaksi Menohok
-
Reaksi Tak Terduga Warganet Lihat Nagita Slavina Kenakan Hijab Syar'i Saat Bertemu Ustaz Khalid Basalamah
-
Jika Meninggal Dorce Ingin Disalatkan Sebagai Perempuan, Bagaimana Pandangan Ustaz Khalid Basalamah
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
ASN Kemenkum Sumbar Ramai-ramai Bantu Korban Banjir Bandang di Padang
-
Mahyeldi Pastikan Semua Daerah Terdampak Bencana Sumbar Sudah Terakses, Penyaluran Bantuan Lancar!
-
Bank Mandiri Percepat Penyaluran 67.000 Bantuan Bencana untuk Warga Sumatra
-
Kronologi Tabrakan Mobil Patwal Kawal Jenazah Banjir Bandang di Sumbar, 2 Polisi Luka-luka!
-
Banjir Bandang Padang Panjang, 40 Warga Masih Hilang