SuaraSumbar.id - Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar) akan menelusuri buku pembelajaran bernarasi orang Minang beragama Katolik yang diduga beredar di Kabupaten Sijunjung.
Hal itu dinyatakan Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar. Dia sendiri mengaku belum mengetahui soal isu tersebut. Namun, pihaknya bakal menyampaikan ke bupati setempat untuk meluruskan informasi tersebut.
"Paruhnya adalah pemerintah setempat (Sijunjung). Ya, kita akan sampaikan ke bupati nya nanti. Jika itu diajarkan kepada anak-anak kita, tidak benar itu" katanya kepada SuaraSumbar.id, Jumat (4/2/2022).
Menurut mantan Wali Kota Padang itu, jika hal ini sampai diajarkan kepada anak-anak (suku minang), tentunya akan berdampak besar dan tidak baik bagi suku Minangkabau.
Sebelumnya, beredar di media sosial narasi dalam buku pembelajaran. Tulisan itu berjudul "Ini Teman Aminah". Berikut cuplikan pendek narasi dalam buku tersebut.
Aminah murid kelas IV sekolah dasar. Teman-teman Aminah bernama Kristin, Ni Luh, Ucok dan Ujang. Mereka berasal dari suku bangsa berbeda. Ucok dari Batak, Ujang dari Sunda, Ni Luh dari Bali, Kristin dari Minangkabau dan Aminah sendiri dari Jawa.
Agama mereka pun berbeda-beda. Aminah dan Ujang beragama Islam, Ucok beragama Kristen, Ni Luh memeluk agama Hindu, sedangkan Kristin memeluk agama Katolik. Mereka selalu rukun dan tolong-menolong.
Dalam tata bahasa, narasi tersebut tidak bermasalah. Namun, publik menggugat soal suku Minangkabau yang dikaitkan dengan Katolik. Sebab, semua suku Minang beragama Islam.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Gusrizal Gazahar pun mengomentari buku kontroversial tersebut. Dia meminta agar Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) segera bersikap.
Baca Juga: Wagub Sumbar Klaim Capaian Vaksinasi Lansia Peringat 3 Besar Nasional
“Patut diduga memiliki misi tertentu yaitu merubah mindset orang tentang Minangkabau, termasuk generasi muda Minangkabau sendiri. Dampaknya akan terasa di kemudian hari," kata Buya Gusrizal, dikutip dari Minangkabaunews.com - jaringan Suara.com, Jumat (4/2/2022).
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
PT KAI Datangkan 12 Unit Kereta Baru untuk Perkuat KA Pariaman Ekspres
-
Kulineran di Pariaman? Ini 4 Kuliner Andalan yang Harus Dicicipi!
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, 8 Maret 2025
-
Mudik Lebaran Gratis 2025 ke Sumbar Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Pembunuhan Sadis Seorang Pria di Pesisir Selatan: Tubuh Digergaji, Dicor dalam Bak Mandi Sejak 2023!
-
Harga Tiket Pesawat Padang-Jakarta Tembus Rp 10 Jutaan, ke Malaysia Hanya Rp 1,4 Juta
-
8 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Pasaman Barat Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025, 3 Tewas!
-
Langkah Hebat Desa Wunut, Bagi-Bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warga
-
Gempa 4,7 Magnitudo Guncang Kabupaten Agam, BMKG Ungkap Pemicunya