SuaraSumbar.id - Capaian vaksinasi untuk kelompok penerima usia 6 hingga 11 tahun di Sumatera Barat (Sumbar), masih rendah jika dibandingkan dengan provinsi lain. Per 31 Januari 2022, baru 32.503 atau 5,7 persen dari total target untuk Sumbar sebanyak 564.833 yang tercapai.
Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) kembali melaksanakan program vaksinasi massal untuk mengejar target capaian pada kelompok penerima anak-anak tersebut.
Kepala BINDA Sumbar, Hendra menyebutkan, program vaksinasi massal untuk kelompok rentan hari ini dilakukan di sepuluh Kabupaten dan kota yakni, Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kabupaten Limapuluh Kota, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Untuk mengejar ketertinggalan, memang diperlukan adanya akselerasi dari semua pihak untuk menggenjot capaian vaksinasi anak ini," katanya.
Ditqmbahkannya, total target vaksinasi sebanyak 24 ribu. Prioritasnya penerima kelompok 6 hingga 11 tahun. Meski demikian, kelompok lansia dan masyarakat umum lainnya yang ingin divaksin baik dosis pertama maupun dosis kedua, juga kita layani.
"Pun dengan booster atau suntikkan dosis ketiga, kita juga memfasilitasi siapa saja masyarakat yang ingin mendapatkan bosster. Tentunya yang sesuai dengan ketentuan, minimal sudah 6 bulan sejak menerima dosis kedua," tuturnya.
Hendra menegaskan, vaksinasi anak sangat penting dilakukan. Keren anak-anak masuk dalam kategori rentan terinfeksi Covid-19. Apalagi saat ini, kasus varian omicron sudah ditemukan di Sumbar.
“Vaksin, jelas mampu mengurangi tingkat resiko apabila terinfeksi. Vaksin, salah satu upaya terbaik saat ini. Mari kita jaga anak-anak kita. Kita berharap para orang tua mengizinkan anak-anaknya untuk di vaksin,”ujarnya.
Kemudian tujuan dilaksanakannya vaksinasi untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar lagi yang timbul akibat Covid-19 yang sampai hari ini variannya terus bermutasi. Untuk itu, kita sekali lagi mengharapkan seluruh unsur Lembaga dan masyarakat terlibat aktif mensukseskan program ini.
Baca Juga: Kapolri Pertanyakan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Sumbar Masih Rendah, Ini Kata Kapolda Sumbar
“Informasinya, Varian Omicron ini kan proses penularannya sangat cepat. Sementara anak-anak kita, juga rentan terinfeksi. Merujuk data Rabu kemarin, ada 10 tambahan kasus baru. Itu artinya, ada tren kenaikan. Ini yang harus diantisipasi," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Vaksinasi Anak di SD 004 Bontang Barat, BIN Kaltim Sasar 415 Pelajar
-
Dinas Kesehatan Dumai Sebut Siswa Tolak Vaksin Belajar Online dari Rumah
-
Pemkot Medan Diminta Gencarkan Sosialiasi Vaksinasi Anak
-
Januari Ditarget Selesai, 81 Persen Anak Usia 6-11 Tahun di DIY Telah Divaksin
-
168 Ribu Anak Usia 6-11 Tahun di Sukabumi Telah Divaksinasi COVID-19 Dosis Pertama
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
5 Sunscreen Spray Praktis untuk Keluarga, Bisa untuk Anak-anak!
-
Kerusakan Infrastruktur Bencana Pasaman Barat Tembus Rp 571,3 Miliar, Ini Rincian Dampaknya
-
Sampah Kayu Banjir di Padang Disulap Jadi Energi PLTU, Wakil Ketua Komisi IV DPR Bilang Begini
-
Beruang Madu Muncul di Lokasi Banjir Bandang Agam, BKSDA Sumbar Turunkan Tim
-
UMP Sumbar 2026 Rp 3.182.955, Naik 6,3 Persen