SuaraSumbar.id - Pemerintah Indonesia mendesak militer Myanmar untuk segera menindaklanjuti Konsensus lima poin yang telah disepakati oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Hal ini dilakukan untuk membantu penyelesaian krisis akibat kudeta di negara itu.
“Sebagai keluarga, ASEAN telah mengulurkan bantuan, melalui Konsensus Lima Poin. Sangat disayangkan, sampai saat ini tidak terdapat kemajuan signifikan terhadap pelaksanaan konsensus,” demikian keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Selasa (1/2/2022).
Atas itu, Indonesia mendesak militer Myanmar untuk segera memberikan akses kepada Utusan Khusus ASEAN untuk dapat memulai kerjanya sesuai mandat para pemimpin ASEAN melalui Konsensus Lima Poin.
“Indonesia akan terus memberikan bantuan dan perhatian pada keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar,” kata Kemenlu.
Indonesia juga menghargai dukungan dunia internasional terhadap konsensus ASEAN.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa para menlu ASEAN akan mendiskusikan pemberian bantuan kemanusiaan untuk Myanmar dalam pertemuan yang dituanrumahi oleh Kamboja pada 15-16 Februari 2022.
Menlu Kamboja dan utusan khusus ASEAN Prak Sokhonn juga mempersiapkan kunjungan pertamanya ke Myanmar.
"Prioritasnya adalah untuk mengimplementasikan Konsensus Lima Poin yang telah disepakati dengan suara bulat dan akan dibahas selama pertemuan menteri luar negeri ASEAN mendatang," kata Kemlu Kamboja dalam pernyataannya pekan lalu.
Kudeta yang dilakukan militer Myanmar terhadap pemerintah terpilih pimpinan Aung San Suu Kyi menjadi kemunduran bagi ASEAN dan upayanya untuk menampilkan diri sebagai perhimpunan yang kredibel dan terintegrasi.
Baca Juga: 1 Tahun Kudeta Militer, Fadli Zon Desak Pemulihan Demokrasi di Myanmar
ASEAN kemudian mengambil langkah mengejutkan dengan tidak mengikutsertakan junta Myanmar dalam pertemuan-pertemuan penting, karena kegagalannya untuk menghormati Konsensus Lima Poin ASEAN yang di antaranya mencakup penghentian kekerasan dan memungkinkan dialog dengan semua pihak.
Myanmar berada dalam krisis sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih hampir setahun yang lalu, dengan hampir 1.500 warga sipil tewas dalam tindakan keras junta terhadap lawan-lawan politiknya.
Pasukan militer di pedesaan pun bertempur dengan milisi pro demokrasi dan tentara etnis minoritas.
Sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mendesak junta Myanmar untuk mengizinkan kunjungan oleh utusan khusus ASEAN ke negara itu dan mendukung akses penyaluran bantuan kemanusiaan.
Hun Sen, yang melakukan panggilan video dengan pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing, juga mengimbau semua pihak termasuk pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekerasan dan mencapai gencatan senjata. (Antara)
Berita Terkait
-
Telepon PM Kamboja, Jokowi Bahas Solusi Konflik Myanmar
-
Kecewa Militer Myanmar Tidak Jalani Lima Butir Konsensus ASEAN, Jokowi Telpon PM Kamboja
-
Rocky Gerung Kritik Pemindahan Ibu Kota, Khawatir Bernasib jadi 'Kota Hantu' Seperti Naypyidaw di Myanmar
-
Pemain Klub Spanyol Arthur Pha Bakal Jadi Ancaman untuk Timnas Indonesia di Piala AFF U-23
-
Beli 6 Juta Dosis Vaksin Sinovac, Pemerintah: Buat Vaksinasi Anak 6-11 Tahun dan Booster
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
7 Tanda Tubuh Stres Gegara Olahraga Berlebihan, Bahaya Bagi Kesehatan!
-
7 Manfaat Rebusan Kunyit Jahe Sereh, Minuman Herbal untuk Jaga Daya Tahan Tubuh!
-
5 Cara Masak Mi Instan yang Sehat, Cita Rasa Tetap Menggugah!
-
Pembangunan Jalan Bypass Bukittinggi-Koto Baru Dilanjutkan, Solusi Atasi Kemacetan Parah!
-
Pemerintah Pusat Janji Kebut Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Ini Kata Gubernur Sumbar