Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 01 Februari 2022 | 16:20 WIB
Kubah dan tulisan syahadat di masjid Ahmadiyah Sintang dibongkar. [Dok.Hops.id/Twitter @GunRomli]

SuaraSumbar.id - Sebuah masjid milik Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), dibongkar. Sejumlah simbol seperti kubah masjid dan kalimat syahadat pun dicopot.

Kabar pembongkaran Ahmadiyah itu memancing emosi aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Muhammad Guntur Romli. Menurutnya, pembongkaran masjid tersebut kelewat batas.

Dalam cuitan di Twitter pribadinya, Guntur mengatakan bahwa orang boleh saja tidak tidak setuju dengan paham Ahmadiyah. Namun, tidak diperbolehkan melecehkan rumah ibadah, seperti misalnya mencopot simbol-simbol Islam yang ada di masjid Ahmadiyah tersebut.

"Masjid Ahmadiyah di Sintang Kalbar dibongkar. Dua Kalimat Syahadat dihapus, kubah masjid dibongkar. Ini sudah melewati batas. Anda boleh tidak setuju dgn paham Ahmadiyah, tapi jangan melecehkan rumah ibadah," katanya, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Selasa (1/2/2022).

Baca Juga: Anies Baswedan Tanggapi Soal Pemindahan IKN ke Kalimantan, Politisi PSI Beri Sindiran Pedas

Guntur Romli dalam cuitannya juga melampirkan sejumlah foto, di mana terlihat kubah masjid sedang dicopot dari atap masjid dan kalimat syahadat yang terpasang di dinding juga dihapus.

"Masjid Ahmadiyah di Sintang Kalbar dibongkar. Satpol PP menghapus dua kalimat syahadat & membongkar kubah masjid," demikian bunyi keterangan pada foto yang dibagikan Guntur Romli.

Selain Guntur, Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Alwi Shihab juga ikut buka suara. Sambil mengomentari cuitan Guntur Romli, Husin Shihab mengatakan bahwa pencopotan kubah dan penghapusan dua kalimat syahadat di masjid Ahmadiyah itu adalah upaya kafirisasi.

Menurut Husin Shihab, simbol-simbol Islam yang ada di masjid Ahmadiyah itu dicopot supaya Ahmadiyah dicap bukan bagian dari Islam.

"Ini upaya kafirisasi mas @GunRomli, itu lambang-lambang Islam dalam keyakinan Ahmadiyah dicabut supaya kelompok Ahmadiyah dicap sebagai bukan bagian dari Islam," tulis Husin Shihab.

Baca Juga: Sindir Siapa Nih? Guntur Romli: Firaun Zaman Sekarang Bukan Takut Tuhan, Tapi Giring

Dia juga meminta aparat kepolisian setempat untuk menindak tegas terkait pencopotan lambang-lambang Islam di masjid Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat tersebut.

"Mestinya ada penindakan tegas terkait kejadian ini dari aparat setempat. cc @DivHumas_Polri @CCICPolri @Kemenag_RI," pungkasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya beredar kabar bahwa masjid milik Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Sintang, Kalimantan Barat dibongkar untuk dialihfungsikan.

Kementerian Agama pun sudah buka suara terkait hal tersebut. Kemenag meminta agar masjid tersebut bisa menjadi rumah ibadah bagi seluruh umat Islam.

Namun, jika memang masjid tersebut ingin dimanfaatkan untuk fungsi yang lain, maka harus melalui musyawarah dengan jemaat Ahmadiyah sebagai pemilik lahan dan bangunan.

Load More