SuaraSumbar.id - Artis Dorce Gamalama angkat bicara soal pemakaman transgender yang dibahas oleh seorang ustaz. Dorce sendiri pernah menyatakan bahwa kelak jika meninggal dunia, dia ingin dimakamkan sesuai jenis kelaminnya saat ini, yakni perempuan.
Dorce meminta para ustaz dan kyai tidak perlu memusingkan kematiannya dan dimakamkan dengan cara apa anti. Dia meminta pemuka agama Islam tidak berkomentar kurang baik dengan kematiannya.
"Kyai dan ustaz-ustaz yang telah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan mengubur saya, biarkan lah keluarga saya yang nanti akan mengurusnya," katanya, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Minggu (30/1/2022).
Dalam pandangannya, biarlah nanti urusan kematiannya itu keluarganya saja yang urus. Mau diurus kayak apapun biarlah orang dekatnya yang mengaturnya. Pemuka agama Islam nggak usah khawatir.
Baca Juga: Dorce Gamalama Sentil Ulama yang Sebut Tak Bisa Dimakamkan sebagai Perempuan
"Kain kafannya 7 lapis, 8 lapis, saya serahkan kepada yang mengurus. Yang ngurus mau laki-laki boleh, perempuan boleh, laki perempuan boleh, siapa saja boleh yang memandikan saya," kata Dorce.
Dorce meminta pemuka agama Islam yang terkenal untuk berhenti dong ngomongin yang minus soal kematiannya sebagai transgender.
"Jadi kyai-kyai yang sudah terkenal sekali pun, jangan memberikan komentar yang kurang baik. Harusnya anda seorang kyai memberikan suguhan dan juga imbauan kepada seseorang siapapun. Karena saya juga manusia mempunyai tanggung jawab hidup dan mati saya," kata dia.
Sebelumnya, ustaz Khalid Basalamah dalam tayangan youtube Kebumen mengaji menerima pertanyaan dari jemaahnya seputar hukum Islam bagi para transgender menyangkut orang yang memandikan jenazah.
Ustaz Basalamah tidak spesifik merespons soal wasiat Dorce yang ingin dimakamkan sebagai perempuan. Dia menjawab bahwa jika memandikan transgender harus kembali kepada jenis kelamin saat lahir.
"Kembali kepada jenis kelamin asalnya kalau laki-laki yang memandikan harus laki-laki walaupun sudah operasi. Dan ini tidak benar, nggak boleh operasi kelamin. Pemerintah harus melakukan hukum tegas," ujarnya.
Ia juga menyinggung pemerintah agar praktik tersebut jangan diperbolehkan karena bisa saja menjadi contoh buruk. "Mau operasi harusnya tidak diperbolehkan. Karena ini akan jadi contoh bagi orang lain nanti."
Sementara itu, Gus Miftah mengulas wasiat Dorce ingin dimakamkan secara perempuan dari sisi hukum Islam.
“Jadi begini, kita lihat dulu status transgender dalam Islam. Jadi, ini memang sangat kontroversi ya, artinya persoalan transgender ini menjadi diskusi yang tidak pernah ada ending-nya, terus ada diskusi itu,” jelasnya.
“Jadi yang pertama, dalam Surat Al Hujurat itu, Allah menciptakan kelamin itu cuma ada dua, jadi jenis laki-laki dan perempuan. Kemudian dalam fiqh itu ada jenis kelamin yang ketiga namanya, Khunsa,” kata Gus Miftah.
Khunsa itu, lanjutnya, adalah orang yang dalam tanda kutip berjenis kelamin dua, cewek atau cowok. ”Persoalannya adalah dia mau dijadikan cewek atau cowok itu harus dengan analisa medis,” jelasnya.
Ustaz yang dikenal sering berdakwah di tempat hiburan tersebut mencontohkan “Tentang anggota TNI yang terbaru itu, Aprilio Mangganang. Itu kan yang tadinya dikira cewek tapi ternyata setelah dianalisa medis melalui Pak Kasad waktu itu Bang Andhika (Perkasa), ternyata ini cowok gitu. Maka ini yang cewek ditutup yang cowok dipertahankan,” ujarnya.
Maka, lanjut dia, demikian pula sebaliknya, apabila ada orang yang mempunyai kecenderungan seperti itu maka dianalisa medis, kalau dia memang kecenderungannya cewek maka alat kelaminnya yang cowok dihilangkan.
Sedangkan untuk kasus Bunda Dorce, Gus Miftah menilainya secara fikih, presenter senior itu tetaplah laki-laki.
Menurutnya, secara fiqh dia tetap sebagai seorang laki-laki. “Artinya, pengebumiannya sepanjang yang saya tahu, yaitu kembali ke kodrat asal dulu dia dilahirkan. Artinya kalau dulu dia dilahirkan dalam keadaan laki-laki ya sebaiknya, seyogyanya juga dimakamkan dalam keadaan laki-laki,” tegasnya.
Hal ini juga terkait perbedaan yang cukup signifikan terkait pengurusan jenazah antara laki-laki dan perempuan. “Soal kain kafan, perempuan jauh lebih banyak. Kemudian soal sholat jenazah niatnya dan lain sebagainya, ini kan berbeda,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Isa Zega Tolak Salat Berjamaah Gara-Gara Imam Perempuan di Lapas, Identitas Sebenarnya Mulai Terungkap
-
Syarat Berat! Begini Cara Pasukan Transgender AS Agar Tak Dipecat
-
AS Resmi Lakukan Pemisahan Anggota Militer Transgender, Larang Rekrutmen Baru
-
Larangan Transgender di Militer AS: Kontroversi Trump Berlanjut
-
Trump Teken Perintah Eksekutif Larang Atlet Transgender di Olahraga Wanita
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Daftar 5 Patahan Aktif Berpotensi Picu Gempa Dahsyat di Sumatera Barat, Ini Peringatan BMKG!
-
Rahasia Klaim DANA Kaget Terbukti! Ini Link Aman dan Tips Dapat Saldo DANA Gratis 17 April 2025
-
DANA Kaget 17 April 2025 Dibagikan Lagi, Saldo Gratis Langsung Cair!
-
Tragis! Bocah 11 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kalumpang Padang, Ini Kronologinya
-
DANA Kaget 16 April 2025: Buruan Klaim! Saldo Gratis Menantimu